keuangan

BI DIY Optimistis Ekonomi Daerah Tumbuh Positif hingga Akhir 2025

Rabu, 12 November 2025 | 18:30 WIB
Y Sri Susilo, Sri Darmadi Sudibyo dan Hermanto (dari kiri ke kanan).(Foto: Fira N)

Krjogja.com - BANTUL – Bank Indonesia (BI) DIY optimistis perekonomian daerah akan terus menunjukkan kinerja positif hingga akhir tahun 2025. Proyeksi pertumbuhan ekonomi DIY berada pada kisaran 4,8–5,6 persen (yoy), dengan dukungan kuat dari sektor konsumsi rumah tangga, investasi, dan pembangunan infrastruktur. Sinergi antara pemerintah daerah, BI, dan seluruh pemangku kepentingan dinilai menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BI DIY Sri Darmadi Sudibyo menyampaikan, pada triwulan III 2025 pertumbuhan ekonomi DIY tercatat 5,40 persen (yoy), sedikit melambat dibandingkan triwulan II yang mencapai 5,49 persen. Namun demikian, capaian tersebut masih menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen.

“Meskipun sedikit melambat, ekonomi DIY tetap menunjukkan performa yang luar biasa karena berada di atas capaian nasional dan tertinggi di Jawa,” ujarnya dalam kegiatan BI DIY Ngobrol Santai Bareng Media di Hotel Grand Rohan, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga: Tambahan Lampu SSA Dipasang Desember, PSIM Targetkan Dipakai Lawan PSBS

Dari sisi lapangan usaha (LU), Sri Darmadi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi DIY terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, dan pertanian. Sektor industri pengolahan tumbuh 5,07 persen, didorong oleh meningkatnya aktivitas industri makanan dan minuman seiring melonjaknya kunjungan wisatawan pada masa libur sekolah. Sementara itu, sektor konstruksi tumbuh 8,77 persen, terutama karena proyek strategis seperti Tol Yogya–Solo, Tol Yogya–Bawen, pembangunan gedung DPRD DIY, serta revitalisasi sekolah dan infrastruktur jalan.

Meski sejumlah proyek sempat melambat akibat faktor cuaca, kinerja sektor konstruksi tetap terjaga. Di sisi lain, sektor pertanian justru mengalami peningkatan tajam dengan pertumbuhan 6,08 persen (yoy), membaik dari triwulan sebelumnya yang sempat terkontraksi. Hal ini menunjukkan peran penting pertanian sebagai sektor penopang perekonomian DIY di tengah fluktuasi sektor lain.

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga, investasi (PMTB), dan belanja pemerintah menjadi pendorong utama pertumbuhan. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,29 persen, dipicu oleh peningkatan pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan wisata, makanan dan minuman, transportasi, serta rekreasi. Sementara itu, investasi tumbuh signifikan 10,42 persen, didorong pembangunan infrastruktur serta tambahan belanja modal daerah untuk program strategis.

Baca Juga: Banyak Bencana Alam, Ketua Komisi A DPRD Bantul: Tolong Tingkatkan Kewaspadaan

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Hermanto menuturkan, optimisme pertumbuhan ekonomi DIY akan semakin kuat pada triwulan IV 2025. “Kami melihat konsumsi rumah tangga akan meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru, ditambah dengan pencairan bantuan sosial dan percepatan belanja pemerintah. Ini akan menjadi momentum penguat ekonomi DIY,” jelasnya.

Selain itu, Hermanto menyatakan peningkatan aktivitas di sektor akomodasi, makanan-minuman, dan pariwisata juga diyakini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di penghujung tahun. BI memproyeksikan, sinergi antara konsumsi dan investasi akan terus mendorong kinerja ekonomi DIY hingga akhir 2025.

Sementara itu, Dosen Ekonomi Pembangunan FBE UAJY sekaligus Sekretaris ISEI Yogyakarta, Y. Sri Susilo, menilai proyeksi BI tersebut realistis dan menggambarkan daya tahan ekonomi DIY. Ia menyebutkan, proyek infrastruktur besar seperti Bandara YIA, flyover, jembatan, dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) memiliki efek berganda yang kuat bagi perekonomian daerah. “Saya optimistis ekonomi DIY tetap tumbuh di atas nasional karena ditopang oleh pariwisata dan pendidikan tinggi yang memberikan dampak besar,” katanya.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Laka Kalijambe

Susilo menambahkan, ke depan pariwisata DIY perlu diarahkan ke quality tourism, agar wisatawan tidak hanya datang untuk waktu singkat, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar. Dengan strategi tersebut, perekonomian DIY diharapkan mampu tumbuh stabil, inklusif, dan berkelanjutan hingga akhir tahun. (Ira)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB