menyapa-nusantara

Akses cepat pupuk subsidi untuk merawat harapan petani padi

Jumat, 12 September 2025 | 09:15 WIB
Yoyon (51), petani asal Desa Cengkuang, Kecamatan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, mengangkut pupuk subsidi yang ditebus di kios pupuk bersubsidi, Kamis (7/8/2025). (ANTARA/Harianto)

Sebelum kebijakan ini, banyak petani tua kesulitan mengurus administrasi, akhirnya kehilangan kesempatan mendapatkan pupuk tepat musim tanam yang sangat krusial.

Rojai mengapresiasi perubahan sistem yang memudahkan petani karena kecepatan akses pupuk berkontribusi langsung pada hasil panen yang maksimal dan produktivitas lahan yang meningkat.

Petani di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melakukan panen padi, Senin (4/8/2025) (. ANTARA/Harianto)

 Kebijakan itu meningkatkan semangat petani untuk mengelola lahan lebih baik karena kepastian pupuk subsidi membuat perencanaan tanam lebih teratur dan tepat waktu.

Sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani Makmur Desa Tegalkarang, Rojai sering berkomunikasi dengan penyuluh untuk memastikan data petani lengkap agar alokasi pupuk subsidi tidak tersendat dan distribusi berjalan lancar.

Kebijakan ini juga menurut Rojai memperkuat rasa keadilan dan kepercayaan petani terhadap pemerintah, karena bantuan pupuk benar-benar sampai dan digunakan secara tepat sasaran.

Baca Juga: Hari Ozon Internasional, PT KAI dan Tarakanita Ajak Generasi Muda Lindungi Bumi di Stasiun Tugu

Kebijakan di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian memberi harapan baru bagi petani seperti Rojai yang terus berjuang di ladang.

Berkat kemudahan akses pupuk bersubsidi mental petani kini lebih baik karena kepastian pupuk tepat waktu sekaligus harga gabah yang stabil Rp6.500 per kilogram membuat usaha tani semakin menjanjikan.

Bagi Rojai, kecepatan akses pupuk adalah bentuk nyata perhatian pemerintah yang sangat dibutuhkan oleh petani agar tidak mengalami kesulitan teknis lagi.
Sesuai HET

Kios Pupuk Ciawi di Kabupaten Cirebon setia menyalurkan pupuk subsidi dengan harga eceran tertinggi (HET). Hal ini menjaga harapan petani untuk panen melimpah dan ladang subur sepanjang musim.

Nurianto (62), pemilik Kios Pupuk Subsidi, di Desa Ciawi menjaga keteguhan aturan, melangkah hati-hati menghindari masalah hukum, demi menegakkan transparansi yang menjadi pondasi kepercayaan petani setempat.

Dia mendapat suntikan kiriman pupuk, lima ton urea dan lima ton NPK. Bagai nafas baru bagi sawah, dan ludes dalam sehari ditebus petani saat musim tanam.

Lewat aplikasi resmi, pengajuan pupuk mengalir lancar, menjaga aliran suplai agar tak pernah terputus, memberi kepastian bagi petani dalam setiap langkah bertani mereka.

Kini cukup dengan KTP, proses penebusan menjadi sederhana dan cepat, meninggalkan kerumitan kartu tani yang dulu kerap mengundang risiko kelebihan salur yang merugikan.

Halaman:

Tags

Terkini

BLTS menyentuh 28 juta penerima

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB

Internet Rakyat solusi akses jaringan murah

Jumat, 5 Desember 2025 | 11:29 WIB

Mencetak guru agama profesional dengan PPG

Jumat, 21 November 2025 | 08:15 WIB

Pupuk Subsidi Makin terjangkau

Jumat, 7 November 2025 | 08:30 WIB

Mewujudkan MBG aman dan menyehatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:10 WIB

Menyiapkan Merauke sebagai lumbung pangan

Jumat, 10 Oktober 2025 | 15:41 WIB

Gerak cepat pemerataan MBG di Papua

Jumat, 26 September 2025 | 08:20 WIB