Ketahanan pangan tumbuh dari tangan warga binaan Nusakambangan

Photo Author
- Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB
Tambak udang vaname di kawasan Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).    (ANTARA/Sumarwoto)
Tambak udang vaname di kawasan Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). (ANTARA/Sumarwoto)


Cilacap (ANTARA) - Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai pulau dengan tingkat keamanan tinggi yang menampung narapidana kasus berat, kini tumbuh wajah baru sebagai pusat pembinaan dan upaya ketahanan pangan yang dikelola tangan-tangan warga binaan.

Di tengah hamparan tambak udang vaname di kawasan Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, belasan warga binaan pemasyarakatan tampak sibuk memasang terpal dan memeriksa bibit udang. Salah satunya adalah Maman, narapidana asal Pekalongan, yang kini menemukan arti baru dari hidup melalui lumpur dan air payau.

Maman yang kini menjadi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, sejak awal Agustus 2025 terlibat dalam pengelolaan tambak udang vaname. Awalnya, ia bersama rekan-rekannya bergiat memasang terpal, menyiapkan kolam, dan menebar benur udang. Sekarang, telah banyak hal yang dipelajari.

Baca Juga: 6 Ucapan Selamat Hari Anak dalam Bahasa Jawa beserta Artinya

Ia mengaku belum memiliki pengalaman di bidang ini, sebelumnya, namun berkat bimbingan dari petugas dan pelatih, Maman mampu beradaptasi dengan cepat.

Kegiatan di tambak membuat hari-hari di balik tembok lapas lebih bermakna. Warga binaan, seperti Maman, bukan hanya memperoleh tambahan penghasilan, juga keterampilan praktis yang bisa menjadi bekal, setelah bebas nanti. Baginya, bekerja di tambak memberikan pengalaman berharga, mengusir kejenuhan, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri karena merasa produktif dan bermanfaat.

 Maman termasuk di antara 228 warga binaan yang terlibat aktif dalam program ketahanan pangan berbasis pelatihan kerja di Nusakambangan. Mereka tersebar di berbagai bidang pelatihan, mulai dari pertanian, peternakan, hortikultura, produksi pupuk organik, hingga pengolahan hasil perikanan, juga konveksi dan pelintingan rokok sigaret kretek tangan (SKT).

Baca Juga: Perusahaan Data Center NeutraDC dan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara

Semua kegiatan tersebut menjadi bagian dari program besar yang digagas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) untuk memperkuat kemandirian warga binaan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Menteri Imipas Agus Andrianto mengatakan pengembangan ketahanan pangan di Nusakambangan merupakan bagian dari upaya membangun kemandirian bangsa.

Bagi Kemenimipas, Nusakambangan bukan hanya lokasi pembinaan, melainkan juga laboratorium sosial, tempat warga binaan menimba keterampilan, sekaligus berkontribusi terhadap agenda pembangunan nasional.

Baca Juga: Josh Groban Umumkan Konser Jakarta 2026, Tur Dunia Perdana dalam 10 Tahun

Kemenimipas menekankan pentingnya kesinambungan program agar tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata. Pelatihan dan kerja produktif di lapas-lapas di Nusakambangan diharapkan berjalan terus-menerus, melibatkan banyak pihak, dan memberikan manfaat nyata.

 Program ketahanan pangan itu juga melibatkan proyek strategis nasional, berupa penanaman pohon kelapa di lahan seluas 500 hektare yang digarap bersama Bappenas dan Kementerian Pertanian. Langkah tersebut melengkapi kegiatan perikanan, pertanian, dan peternakan yang telah lebih dulu berjalan di berbagai lapas di pulau itu.

Selain membina warga binaan, Kementerian Imipas juga menjalankan pembinaan mental bagi pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab moral, sekaligus memberikan efek jera bagi pegawai lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

BLTS menyentuh 28 juta penerima

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB

Internet Rakyat solusi akses jaringan murah

Jumat, 5 Desember 2025 | 11:29 WIB

Mencetak guru agama profesional dengan PPG

Jumat, 21 November 2025 | 08:15 WIB

Pupuk Subsidi Makin terjangkau

Jumat, 7 November 2025 | 08:30 WIB

Mewujudkan MBG aman dan menyehatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:10 WIB

Menyiapkan Merauke sebagai lumbung pangan

Jumat, 10 Oktober 2025 | 15:41 WIB

Gerak cepat pemerataan MBG di Papua

Jumat, 26 September 2025 | 08:20 WIB
X