Dinas Pertanian dan Balai Penyuluh setia mendampingi, memastikan pupuk tiba tepat waktu, sesuai aturan, menyentuh tangan para petani yang menanam mimpi dan harapan masa depan.
eamanan pupuk
Di Desa Cengkuang, setiap pengiriman pupuk subsidi dari pemerintah tak hanya soal distribusi, tapi juga perjuangan menjaga kepercayaan para petani.
Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Cengkuang Aiptu Kasno tak pernah lelah mengawal setiap langkah pupuk agar tepat sasaran.
Kasno bercerita, selama ini pendistribusian pupuk di desanya berjalan mulus tanpa ada celah penyalahgunaan.
"Kami kawal dan pantau terus, agar pupuk sampai pada petani yang benar-benar membutuhkan," ucap Kasno siang itu.
Pengawasan ketat bukan hanya tugas polisi semata, melainkan kolaborasi erat dengan pemerintah desa. Bersama-sama, mereka mencegah penimbunan pupuk yang bisa merugikan para petani dan menghambat sektor pertanian yang menjadi tulang punggung desa.
Sinergi yang kuat antara Babinkamtibmas dan Babinsa menjadi kunci keberhasilan pengamanan ini. Mereka bergandengan tangan, mulai dari monitoring lapangan, pengamanan, hingga pendampingan distribusi alat dan pupuk kepada kelompok tani.
Kasno juga tak segan mendampingi petani hingga keluar desa saat harus membeli pupuk, memberikan rasa aman dan memastikan semuanya berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Desa Cengkuang Zaenal Arifin menyatakan hingga kini distribusi dan akses pupuk di daerahnya berjalan lancar dan aman, tak ada kendala sedikit pun.
Bagi Zaenal, pupuk sangat penting bagi petani dalam meningkatkan produktivitas sehingga bisa menghasilkan gabah yang banyak demi mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo
Subianto.
Penebusan dipermudah
Penebusan pupuk subsidi kini lebih sederhana, hanya dengan KTP, membuka jalan bagi petani untuk menjaga ladang dan harapan dengan kemudahan yang tak terduga.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan langkah ini bagian dari kehadiran negara, hadir dengan aturan baru, memastikan pupuk bersubsidi tepat sasaran tanpa kebocoran, menyentuh langsung tangan para petani.
Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 memperkenalkan titik serah, sebuah simpul kendali baru yang mengikat distribusi pupuk dalam pengawasan ketat dan akuntabilitas tinggi.
BUMN pupuk berperan sebagai penjaga pintu, mendistribusikan pupuk dengan ketelitian, memastikan jumlah, mutu, dan waktu yang tepat demi keberlanjutan produksi pertanian nasional.