menyapa-nusantara

Mendagri: Gerakan pangan murah sukses jaga stabilitas harga beras

Jumat, 26 September 2025 | 08:05 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berikan keterangan dalam acara GPM Serentak di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). ((ANTARA/HO-Kemendagri))


Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) Kemendagri bersama Bulog, Bapanas, dan Kementerian Pertanian terbukti berhasil menekan gejolak harga beras di berbagai daerah.

“Gerakan Pangan Murah terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras. Penyaluran beras SPHP benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Tito dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikan Tito dalam acara GPM Serentak di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu.

Tito menyampaikan, hingga akhir Agustus 2025, beras SPHP telah disalurkan ke 4.662 kecamatan dari total 7.285 kecamatan di Indonesia. Penyaluran ini menjangkau lebih dari 3,4 juta masyarakat dengan kebutuhan sekitar 43 ribu ton beras.

Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Ternyata Begini Tren Bisnis Fashion di Kuartal III Tahun 2025

Hasilnya mulai terlihat nyata. Jika sebelumnya ada 233 kabupaten yang melaporkan kenaikan harga beras, kini jumlahnya menurun menjadi 200 kabupaten. Bahkan, 55 kabupaten melaporkan harga beras sudah kembali turun.

Beras SPHP sendiri merupakan stok dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan alokasi 1,3 juta ton untuk periode Juli–Desember 2025. Setiap kilogram beras dijual Rp12.000 atau Rp60.000 untuk kemasan 5 kg, jauh lebih murah dibanding harga pasaran. Bahkan, di beberapa daerah, harga bisa turun menjadi Rp11.000/kg berkat dukungan subsidi dari Kadin.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari TNI/Polri, pemerintah daerah, serta BUMD pangan agar distribusi merata hingga pelosok desa, kepulauan, dan wilayah pegunungan.

Baca Juga: 230 Mahasiswa Stikes Notokusumo Diwisuda, Ini Harapan Kampus

“Dengan kolaborasi semua pihak, GPM bukan hanya menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga mengendalikan inflasi nasional,” tegas Tito.

Keberhasilan GPM membuktikan bahwa kerja sama lintas sektor mampu memberikan solusi konkret dalam menghadapi kenaikan harga pangan, sekaligus menjamin masyarakat tetap bisa mengakses beras dengan harga terjangkau.

 

 

Terkini

BLTS menyentuh 28 juta penerima

Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB

Internet Rakyat solusi akses jaringan murah

Jumat, 5 Desember 2025 | 11:29 WIB

Mencetak guru agama profesional dengan PPG

Jumat, 21 November 2025 | 08:15 WIB

Pupuk Subsidi Makin terjangkau

Jumat, 7 November 2025 | 08:30 WIB

Mewujudkan MBG aman dan menyehatkan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:10 WIB

Menyiapkan Merauke sebagai lumbung pangan

Jumat, 10 Oktober 2025 | 15:41 WIB

Gerak cepat pemerataan MBG di Papua

Jumat, 26 September 2025 | 08:20 WIB