Krjogja.com - Konser Coldplay yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada 15 November 2023 mendatang benar-benar membuat pandemennya heboh. Sejak dini mereka sudah bersiap-siap untuk melakukan Ticket War alias 'perang' berebut beli tiket via aplikasi online.
Konser Coldoplay tersebut jika terealisasi bakal merupakan konser perdana band asal Inggris tersebut di Indonesia. Pada tahun 2017, Coldplay direncanakan konser Indonesia, dan SUGBK sebagai venue.
Hanya saja, rencana itu tak terlaksana karena renovasi SUGBK jelang Asian Games 2018. Kini, di tahun 2023, masyarakat Indonesia digemparkan dengan konfirmasi konser Coldplay di SUGBK.
[crosslink_1]
Layaknya sebuah ‘perang’, mendapatkan tiket konser band dengan popularitas mendunia membutuhkan fokus tinggi. Meski begitu, mendapatkan tiket konser justru memunculkan bisnis khusus berupa Jasa Titip (Jastip).
Jastip tiket konser dilakukan oleh sejumlah orang yang meluangkan waktu untuk mendapatkan tiket. Modal utama pelaku Jastip tiket konser yaitu ketenangan, fokus tinggi, dan peralatan yang mencukupi seperti gawai, koneksi internet.
Biaya jasa yang dibebankan pelaku Jastip tiket konser bervariasi, tergantung peluang mendapatkan tiket, popularitas artis, hingga tarif tiket. Di twitter, sebuah akun Sweaterpawstore, memasang biaya jasa Rp 300.000 per tiket, dengan uang muka Rp 150.000.
Sementara akun @finallwy memasang biaya jasa Jastip tiket konser sebesar Rp200.000 per tiket dengan uang muka Rp50.000 per tiket. Namun demikian, sebenarnya masyarakat yang ingin menonton bisa melakukan pembelian atau war tiket konser Coldplay.
Berikut tips melakukan war tiket seperti dikutip dari Merdeka.com:
1. Emosi Stabil
Pastikan memiliki pemikiran dan emosi yang stabil. Berlian (29) pegawai dari perusahaan swasta, menyampaikan pengalamannya setiap kali melakukan war tiket.
Beberapa tiket konser yang dia dapatkan dari hasil war yaitu NCT Dream, Treassure, EXO. Dari konser-konser yang ia datangi, hal penting saat melakukan war tiket adalah ketenangan.
"Kalau enggak tenang, grasak grusuk, mudah panik jadi kacau untuk nge-war karena memang kita seperti dalam perang. Harus dapat tiket," kata Berlian.
2. Perangkat Mumpuni
Mendapatkan tiket dengan kapasitas memori perangkat tidak besar, akan menjadi kendala besar bagi pemburu tiket. Berlian berasumsi, semakin banyak tab yang dibuka, daya loading laman pembelian tiket pun akan semakin besar dan membutuhkan memori besar.
"Entah relate atau tidak, tapi usahakan menggunakan gadget yang enggak lemot," ucapnya.