SLEMAN - Band Pop Punk asal Kulon Progo yang booming dengan lagu Ayah Ibu, Karnamereka, memberanikan diri untuk terus bergerak. Rabu (28/3/2023), Karnamereka mengenalkan single terbaru berjudul Titik Nadir yang menjadi pengawal album keempat bertajuk Fortune.
Single Ayah Ibu membuat nama band ini dikenal di khalayak luas bahkan mereka masuk dalam playlist Spotify "Lagu Viral", "Top 50 Indonesia Spotify'", "Trending 20 di YouTube" juga masuk chart teratas di banyak stasiun radio. Puncaknya, mereka diundang di dua televisi nasional, Dahsyat RCTI dan Dreambox Indonesia Trans TV.
Heroherda (Vokal & Gitar), Candra (Bas), dan Penot (Gitar & Vokal Latar) melanjutkan gebrakannya lewat album ke-4 yang berjudul 'Fortune'. Seperti namanya, album ini diharapkan menjadi peruntungan baru dan nasib baik untuk Karnamereka dan para pendengarnya.
[crosslink_1]
"Setiap bulan akan ada satu single yang kami telurkan dari total 12 lagu di album ini. Ya, mungkin akan setahun ini kami rilis bertahap," ungkap Heroherda pada wartawan di momen hearing session, bedah album, dan live akustik di JRNY Coffee & Records Yogyakarta.
Menarik bagi band yang berhasil viral 10 juta viewers di TikTok dan 9,8 juta di Youtube ini karena mereka berharap bisa dinaungi Dewi Keberuntungan seperti ketika tiba-tiba viral saat konser di Lapangan Rindam Magelang beberapa waktu lalu.
Kala itu salah satu kru Karnamereka mengunggah sebuah video menunjukkan seorang anak menyanyi lagu Ayah Ibu hingga menangis. Video itu menyebar begitu luas kemudian membawa keberuntungan-keberuntungan lanjutan untuk band yang lahir 17 Agustus 2010 ini.
Lagu Titik Nadir menceritakan tentang manusia yang berada di fase terendah dan mencoba untuk bangkit. Ia percaya bisa mengakhiri keterpurukan dengan cara sendiri, dengan harapan besar lagu ini mampu mengantarkan banyak orang menuju jalan kebahagiaannya yang hakiki.
"Lagu ini berangkat dari berbagai komentar yang muncul dari video (Ayah Ibu) itu. Kami kumpulkan dan saring sampai akhirnya jadi lagu Titik Nadir. Lagu ini kebetulan saya yang menulis lalu diaransemen bersama. Semoga bisa diterima di pendengar kami," pungkas Heroherda. (Fxh)