Bakal Digelar di Libstud, 'Dara Setara' Ruang Pertunjukan Para Perempuan

Photo Author
- Senin, 9 Januari 2023 | 14:07 WIB
Dara Setara sebuah pertunjukkan khusus untuk perempuan  (foto: istimewa)
Dara Setara sebuah pertunjukkan khusus untuk perempuan (foto: istimewa)




YOGYA – Dara Setara, sebuah ruang pertunjukan yang dikhususkan untuk perempuan untuk menyerukan kebebasan, kebersamaan, dan mengeksplore kreatifitasnya. Diinisiasi oleh FSTVLST, acara ini diperuntukan untuk para perempuan.


Dara Setara dianggap pas untuk sebuah nama bagi perayaan ini. Dara (Perempuan), Setara ( sejajar), dalam arti luas kaum perempuan bisa mensejajarkan diri dengan kaum adam.


Seni pertunjukan ini akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Januari 2023 mulai pukul 18.00 – 22.00 WIB di  LIBSTUD Jalan Kalliurang KM. 14 Jalan Pamungkas No.A18. Dengan menampilkan pertunjukan musik oleh FSTVLST, FLKTVLST, dan DVY (Duo female - Makassar). Dilengkapi oleh pemutaran perdana musik video “Hari Terakhir Peradaban – FSTVLST”.


Nama dan sebutan untuk pertunjukan ini tercetus bermula dari kejadian kecelakaan yang menimpa drummer FSTVLST (Danis) beberapa waktu lalu, yang kemudian dengan bijak Danis menyarankan nama seseorang, perempuan, muda dan penuh talenta. Leca, nama yang muncul dan sepakat membersamai FSTVLST 3 bulan menjelang akhir tahun 2022 sebagai pengganti dirinya sementara.


DARA SETARA intimate Concert Acara ini adalah salah satu cara penghormatan FSTVLST untuk mereka (perempuan) yang telah mengambil keputusan untuk dan tetap berjuang atas hak hidup dan kesetaraan. Dan juga ini adalah penghormatan untuk LECA, purna tugasnya bersama FSTVLST.


FSTVLST Band/Unit/Organisasi yang mengusung tema Kesetaraan, ber-genre “Almost Rock Barely Art” ini menyadari betul bahwa kesetaraan adalah hak siapa saja. Hal sederhana yang nampak adalah sebutan untuk entusias mereka.


Di lingkungan mereka tumbuh, ruang presentasi dan pertunjukan (skena) belakangan, terdengar kabar tak begitu aman untuk kaum perempuan. Banyak faktor yang meliputi, tentang pelecehan, keberpihakan ruang yang nampak maskulin dan di dominasi oleh kaum laki-laki, serta minimnya kesadaran bahwa skena ini sebaiknya nyaman tak hanya untuk mereka yang ingin menikmati.


Beberapa kali pertunjukan, kami berupaya untuk menegaskan dan mengingatkan tentang terma “empan papan”, “berbagi bahagia bersama”, serta “ucapan terima kasih kami kepada siapapun yang hadir dan sedia memberi perlindungan kepada para pengunjung perempuan”.


Situasi dan kondisi ini mengajak kami bersama untuk mewujudkan, sekedar memulai untuk mencipta ruang/skena yang menyenangkan dan nyaman. Keberanian kami untuk mengambil kesempatan semoga bersambut baik. (*)




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X