Krjogja.com - Perayaan Natal tak hanya identik dengan kegiatan peribadatan bagi umat nasrani. Ada banyak orang yang juga sibuk berbelanja mempersiapkan banyak kebutuhan Natal mulai dari baju dan sepatu baru yang dipakai untuk beribadah, kado dan hidangan-hidangan lezat yang dipersiapkan untuk sanak dan saudara yang datang berkunjung di hari istimewa tersebut.
Pusat-pusat perbelanjaan pun ramai dikunjungi apalagi biasanya di saat-saat itu banyak pelaku industri retail memberikan diskon atau potongan harga untuk menarik pembeli lebih banyak lagi.
Namun sayangnya, meski sudah didiskon, tak semua memiliki kemampuan finansial untuk membeli barang-barang tersebut. Terlebih di masa-masa ini ketika dunia diambang resesi ekonomi, pemutusan hubungan kerja terjadi di banyak sektor dan harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat.
Sudah saatnya, Natal tak melulu diidentikkan dengan belanja. Natal perlu dikembalikan pada esensinya, memperingati kelahiran Yesus Kristus yang sederhana di kandang domba.
Inilah yang coba diangkat oleh Donny Verdian, musisi dan pencipta lagu yang tinggal di Sydney, Australia, dalam lagu barunya bertajuk 'Diskon Natal'. Lagu Natalnya kali ini memang berbeda dari lagu-lagu Natal kebanyakan.
“Kedengarannya memang aneh tapi memang saya pengen menyoroti hal yang nggak pernah disoroti tentang Natal selama ini,” tukasnya seperti ditulis dalam situs pribadinya, Superblogger.Id.
Donny mengaku terpantik ide untuk mencetuskan lagu ini dari curhat seorang kerabat dekatnya belum lama ini.
“Akhir November silam ada yang telpon dan cerita bahwa dia lagi kebingungan menyiapkan keuangan untuk merayakan Natal bersama keluarganya… Usut punya usut, kebingungan itu terjadi karena baginya Natal ya identik dengan baju dan sepatu baru serta hiasan Natal dan makanan-makanan yang lezat…” ujar Donny dikutip dari Superblogger.Id.
Untuk menghadirkan konteks yang lebih jelas dan mudah dipahami, Donny menggunakan sudut pandang anak yang bernostalgia pada kenangan Natal bersama ayah dan ibunya dulu.
“Tapi perlu saya garisbawahi bahwa ini bukan kenangan saya sebenarnya. Kedua almarhum orang tua saya dulu memang hidup tidak berlebihan tapi setiap Natal Papa masih bisa membelikan saya baju dan sepatu baru,” katanya.
Secara musik, Diskon Natal hadir dalam nuansa akustik dan sederhana. Donny tak hanya bertindak sebagai pencipta dan penyanyi. Ia juga yang memainkan gitar, perkusi dan menambahkan imbuhan string untuk membuat lagu jadi lebih melodius.
Bahkan hingga proses mixing dan mastering, Donny tidak melibatkan orang lain sama sekali. Semua dikerjakannya secara mandiri.
Saat ini Diskon Natal sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital dan lyric videonya juga sudah bisa dinikmati secara cuma-cuma di kanal Youtube milik Donny Verdian. (*)
