Taksu Band Suarakan Kesehatan Mental, Tebar Energi Positif untuk Pendengarnya

Photo Author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 14:17 WIB
Taksu Band saat tampil di Jazz Syuhada, Sabtu (29/10/2022)  (foto: harminanto)
Taksu Band saat tampil di Jazz Syuhada, Sabtu (29/10/2022) (foto: harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Angga Waskita (gitar, vokal), Desy Nugroho (bass), Felix Nugroho (keyboard) dan Leca (drum) yang tergabung dalam band Taksu unjuk kebolehan di Jazz Syuhada, Sabtu (29/10/2022) malam membawakan lagu-lagu karya mereka. Energi dari arti kata Taksu dalam bahasa Bali coba disampaikan untuk menyentuh kesehatan mental para pendengarnya.


Angga dan Desy kompak menyebut, dua tahun lebih pandemi membawa pengaruh pada kesehatan mental manusia di bumi. Hal ini menjadi perhatian dan harus bersama diurai melalui berbagai macam gerakan yang bisa dilakukan.


“Isu kesehatan mental ini sangat penting menurut kami, karena begitu terasa apalagi setelah pandemi. Ini yang coba kami suarakan melalui musik Taksu, energi positif untuk pendengar kami, untuk membantu kita semangat bareng di tengah hal-hal tidak pasti,” ungkap Angga.


Taksu sendiri baru menelurkan album 'Titip Salam' yang berisi 9 nomor lagu. Namun selama pandemi 2 tahun lalu, Angga sudah mengumpulkan 20-an lagu yang bakal mereka tuang di album selanjutnya. Lagu-lagu tersebut didapatkan Angga saat dua tahun kembali ke Bali dan merengungi segala sesuatu yang terjadi.


Muncul lagi setelah dua tahun, kini Taksu pun memiliki berbagai persiapan yang lebih komplit. Mereka mempersiapkan tak hanya karya bermusik saja namun berbagai ekosistem pendukung untuk memajukan band.


“Kami belajar banyak dua tahun ini, tentang branding dan tidak hanya bermusik saja. Semoga kami bisa memberikan yang lebih baik untuk musik Taksu dan bisa dinikmati lebih banyak orang, biar mereka bisa positif,” tandas Angga lagi.


Sekedar flashback, album Taksu 'Titip Salam' berisi sembilan lagu yang memuat ingatan orang-orang yang pernah tumbuh kemudian mengalami kisah cinta paling berkesan di Jogja.


"Tentang sebuah perjalanan yang bisa dilihat dari orang-orang yang merantau ke Jogja. Dari remaja ke dewasa, komitmen, cinta, patah hati, kepulangan, dan memori lainnya," tutur Angga.


Sembilan buah lagu tersebut berjudul 'Titip Salam', 'Langkah', 'Jelita', 'Positif', 'Merindu', 'Come Back Home', 'Empty Chair', 'Hal Pertama', dan 'Kroda'. Lagu-lagu ini mewakili perjalanan masing-masing personel Taksu selama di Jogja sebagai perantau.


Personel Taksu yang bukan berasal dari Jogja memang menghabiskan separuh perjalanan hidupnya di Kota Gudeg. "Makanya, tajuk albumnya 'Titip Salam', tanda ini bentuk sapa pada orang-orang yang pernah singgah di hidup kita saat mereka di Jogja, pun sebaliknya," sambung Desy. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X