Das Kapital : Gerbang Akhir Zaman Joe Million x Indra Menus

Photo Author
- Kamis, 20 Mei 2021 | 09:20 WIB
images (14)
images (14)

JOE Million dan Indra Menus kembali merilis album kolaborasi setelah tahun 2020 menelurkan karya sendiri-sendiri yang menjadi tiang pancang sekaligus pernyataan bahwa mereka adalah musisi berbahaya di dunia musik.

Album ke-3 berisi empat lagu itu mereka namai Taklimat Eskatologi karena membahas suasana akhir zaman. Empat track dalam album akan dirilis format 7” vinyl via Relamati Records & Noise Bombing.

Sebelum memaparkan 'akhir zaman' itu, Joe Million dan Indra Menus menyunggi penasaran pendengar lewat video lirik berjudul "Das Kapital" 29 Mei mendatang. Joe, ketika diwawancara beberapa waktu lalu membeberkan judul tersebut tidak berkaitan dengan interpretasi mekanisme materialisme diakletis dan histori di balik kapitalisme yang disusun Karl Marx. "Tidak ada kaitannya, hanya persoalan teknik rap," tegas Joe Million.

'Das Kapital' cukup berbeda dari karya mereka sebelumnya. Gelontoran rima cukup rumit namun bisa menyesap dalam daur ulang suara yang dikemas Menus. Perbedaannya, beber Indra Menus, ada di proses pendekatan dalam kolaborasi. Di album pertama, mereka cuek, artinya menabrakan gaya masing-masing dalam komposisi. Sementara di album ke-2, mereka mulai merapikan mood agar komposisinya menyatu. "Nah, yang ketiga ini benar-benar kami pikirkan konsepnya, mulai dari sample sound yang dipakai, sebelumnya tidak pernah pakai sample sound. Sampai ke tema lirik. Moodnya tetap kelam jatuhnya," beber Indra Menus.

Selama perekaman komposisi sampai mixing mastering, mereka melibatkan Mahamboro. Selain dikenal sebagai nominator AMI Awards 2020 untuk kategori Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Elektronika Terbaik, Mahamboro cukup akrab dengan musik eksperimental. Dia pernah membantu rekaman duo Senyawa selain beberapa pelaku eksperimental noise dan elektronika. Alasan itu cukup untuk memercayakan rekaman pada Mahamboro.

"Kami berdua sepakat membebaskan Maham di proses mixing dan mastering. Dia juga memberi masukan ke kami tentang teknisnya juga, jatuhnya mungkin malah seperti produser. Puas banget pokoknya kerja bareng Maham," sambung Menus.

Sementara video liriknya dipercayakan ke Yudhabrit. Videomaker sekaligus musisi ini memilih tempat di alun alun selatan Yogyakarta sebagai tempat syuting. Lampu warna warni psikedelia menjadi latar video mereka di mana Joe dan Indra Menus memutari alun–alun sambil olahraga menggenjot odong-odong. "Video liriknya berdiri sendiri tapi sebenarnya mempunyai keterikatan dengan penonton karena musik dan video klipnya pasti sama-sama menimbulkan pertanyaan," kata Joe. (Des)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X