SLEMAN, KRJOGJA.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bekerja sama dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menyelenggarakan acara bertajuk 'C.H.S.E. Experience' di D’Monaco, Jalan Raya Randugowang, Mlati Sleman, Rabu (2/12) malam. C.H.S.E. Experience merupakan, sosialisasi dan simulasi panduan event yang sesuai dengan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).
Edy Wardoyo selaku Plt Direktur Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf RI mengatakan, C.H.S.E. Experience di DIY ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya sukses digelar di Pulau Bali. "Dipilihnya Yogyakarta sebagai kota selanjutnya karena memiliki banyak pilihan event pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa dikunjungi," terang Edy di sela acara.
Dijelaskan Edy, simulasi penerapan CHSE di kegiatan event menggunakan konsep walkthrough secara menyeluruh dimulai sejak pengunjung registrasi, saat memasuki area acara hingga selesai menyaksikan acara. "Melalui kegiatan ini diharapkan industri event pariwisata Indonesia semakin semangat berkarya dan menghasilkan event-event berkualitas dengan tetap menjalankan prokes," katanya.
Hadir dalam acara Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mewakili Gubernur DIY, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Donny Junardy, perwakilan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Lulut Wahyudi, Praktisi Event dan juga Founder Kustomfest. Acara dimeriahkan penampilan musik group band Shaggydog.
Singgih Raharjo mengatakan, DIY sendiri sudah memiliki SOP protokol kesehatan di sektor pariwisata yang disebut Pranatan Anyar Plesiran Yogya. Protokol itu diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun dan s menjaga jarak. Bahkan, simulasinya sudah dimulai 19 September lalu dengan menggelar event musik di Puncak Becici dengan menerapkan prokes.
"Bentuk dukungan Pemda DIY terhadap penyelenggaraan event di Yogya, salah satunya dengan melakukan verifikasi bersama Satgas Covid-19 untuk memastikan sebuah event aman dikunjungi," katanya. (Tom)
