LEGENDA musik Campursari Didi Kempot telah berpulang meninggalkan ratusan tembang yang dihafal ‘Sobat Ambyar’. Salah satunya ‘Banyu Langit’, yang sangat hits dan selalu dinyanyikan pada setiap konsernya.
Di lirik tembang tersebut, Didi menggambarkan suasana destinasi pariwisata unggulan di Gunungkidul yaitu Gunung Api Purba Nglanggeran.
"Ademe Gunung Merapi purba, Melu krungu swaramu ngomongke opo, Ademe Gunung Merapi purba Sing neng Nglanggeran Wonosari Yogjokarto...â€
Ada kisah di balik terciptanya tembang nggrantes ini yang belum banyak diketahui Sobat Ambyar.
Menurut Sugeng Handoko, SekretarisKelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Gunung Api Purba Nglanggeran, Didi Kempot sempat pentas di Nglanggeran sebelum lagu itu tercipta. â€Pada 2013 Didi Kempot diundang
pada peluncuran gerai usaha Nglanggeran Mart di halaman depan Gunung Nglanggeran. Beliau tiba di Nglanggeran sore hari atau sesaat sebelum naik ke atas panggung,†kata Sugeng.
Usai pentas, Lord Didi bermalam di salah satu penginapan di objek wisata ini dan paginya langsung pamit pulang. Tatkala berpamitan, sosok rendah hati ini menyatakan ingin menciptakan satu lagu tentang Gunung Nglanggeran. Saat itu Sugeng merasa senang jika hal itu benar bisa terwujud. Ia pun mengaminkan keinginan pencipta tembang ‘Cidro’ini.
Di luar dugaan, Didi Kempot tak sekadar janji memasukkan nama Nglanggeran Wonosari Yogyakarta ke dalam lirik lagunya. â€Ternyata benar Mas Didi membuat lagu tentang Nglanggeran dan booming,†ujar Sugeng.
Kemudian, terciptanya lagu tersebut diakui turut mendongkrak kunjungan wisata di Nglanggeran. Banyak wisatawan, terutama generasi milenial berdatangan ke sini demi mengobati penasaran mereka setelah mendengar
Banyu Langit.
Secara berantai, wisatawan ini mengabadikan dengan video ketika mereka sedang menikmati suasana sambil bernyanyi dan berjoget diiringi dendang Banyu Langit. Video itu kemudian diviralkan melalui media
sosial. Pada akhirnya Banyu Langit itu pula yang turut membantu promosi destinasi wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. (Sal)