MERANGKUM perjalanan 20 tahun bermusik lewat satu album berisi 10 lagu itu berat. Terlalu banyak pengalaman hidup yang kudu dipilah padahal tiap peristiwanya membentuk kita yang sekarang. Namun bukan berarti meringkasnya lewat satu album itu tak mungkin.Â
Diar Sahudi misalnya. Musisi yang sudah 20 tahun lamanya merangkum apa-apa yang dirasainya lewat musik itu mampu menyajikannya lewat satu album berjudul 'Rediscovered'. Selama 20 tahun bermusik di Yogyakarta, Diar punya puluhan lagu. 40 di antaranya tercatat dan sempat dibawakannya dalam banyak pertunjukkan yang juga tak terhitung jumlahnya.Â
Selama pembuatan album Diar dibantu banyak musisi kenamaan Yogya dari latar belakang yang berbeda. Ada Jaka "Semendelic" Prasetya, Yudhi Swantoro, Cipi Prasetya, Toto Nugroho, Kasinungan Hanggarjito (Sirkus Barock, Semendelic), Hasanudin, Hary Goro, Kiki Mariano (Es Nanas), Bergas Iswara, Calsey Tory, Tami Novaridha, dan Danny Eriawan.
"Sebenarnya ini lagu-lagu yang saya ciptakan di era yang berbeda-beda. Kebetulan saya sempat merekamnya, ya meski hanya menggambar di komputer saja. Saya kasihkan ke mereka lalu didengar semua dan ternyata mereka memilih yang gampang buat dibawakan. Aku bebaskan saja bagaimana aransemennya dan lain-lain, karena pas rekaman live di DF Music ada yang berubah mendadak aransemennya," beber Diar.
Meski mencari lagu yang 'gampang', bukan berarti pengalaman Diar di dalamnya juga biasa-biasa saja. Ketika live perform di Riverside Studio, Minggu (14/10) kemarin, ia membeberkan cerita dari empat lagu yang sempat dibawakannya. (Des)
