GRUP MUSIK keroncong asal Amerika Serikat (AS) yang menamakan diri Orkes Keroncong (OK) Rumput, akan melangsungkan pentas ziarah di Solo setelah melakukan road show di sejumlah kota di Jawa. Pentas ziarah yang mengkolaborasikan musik keroncong, musik rakyat AS, wayang kulit, serta crankies (semacam wayang beber di AS), bakal dilangsungkan di Panggung Gesang Omah Sinten, kaasan Ngarsapura, Rabu (18/7/2018) depan.
Salah satu personal OK Rumput, Hannah Standiford, kepada wartawan, di Omah Sinten, Rabu (4/7/2018), mengungkapkan, bingkai ziarah dalam pentas keroncong yang seluruhnya digawangi warga AS ini, tak saja dalam makna pemanggungan, tetapi juga ziarah dalam arti harafiah. Ziarah pemanggungan, dimaknai sebagai bentuk legalitas sebuah grup musik keroncong serasa kurang eksis sebelum berpentas di Slo yang diyakini sebagai pusat musik keroncong. Sedangkan ziarah secara harafiah, dimaknai sebagai aktivitas fisik mengunjungi makam komponis kerongcong Gesang dengan melibatkan seluruh personal OK Rumput.
Pentas ziarah di Panggung Gesang, menurut Hannah, dipersiapkan secara matang dengan pola garap berbeda pada pentas musik keroncong pada umumnya. Pementasan, tambah Hannah didampingi Danis Sugiyanto, salah satu dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, dibagi dalam tiga bagian, sesi pertama mengetengahkan lagu-lagu keroncong klasik, bagian kedua suguhan repertoar kolaborasi antara musik keroncong, musik rakyat AS, wayang kulit, dan crankies ang diberi tajuk 'Akar', dan sesi terakhir menawarkan lagu keroncong dengan garap kreatif.
Repertoar 'Akar' itu sendiri menurut Hannah, semacam dramaturgi wayang beber dengan mengangkat lakon Jack and The Beanstalk yanag merupakan cerita rakyat di AS. Sedikit digambarkan, di atas panggung nantinya akan dipasang sebuah layar sebagai ajang pemanggungan wayang kulit dan crankies, sedangkan seluruh personal OK Rumput memainkan alat mausik secara lesehan. "Mungkin mirip pentas wayang beber begitu, ya. Tapi lebih jelasnya silakan nanti disaksikan di Panggung Gesang," ujarnya sembari tersenyum.
Personal yang menggawangi OK Rumput, menurut Hannah, memang memiliki latar belakang penguasaan jenis musik saling berbeda. Sebagian menguasai gamelan, dalang wayang kulit dan dalang crankies, jelasnya, sebagian yang lain menguasai alat musik diatonik degan spesifikasi musik rakyat baik Amerika Serikat maupun Irlandia. Latar belakang penguasaan musik itu pula, menjadikan OK Rumput memiliki ciri khas dengan mengkolaborasikan beberapa genre kesenian.
Sebelum melangsungkan pentas ziarah di Solo, kelmpok musik kerncong yang dibentuk tempat tahun silam di AS, akan berpentas di sejumlah kota, diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Salatiga, Surabaya, dan Yogyakarta. Sedangkan personal OK Keroncong, terdiri Hannah Standiford (vocal/cak), Andy McGraw (cello), Kyle Dosier (cuk), John Priestley (gitar), Paul Willson (violin), Nat Quick (bass), Ed Breitner (dalang wayang kulit), serta Beth Reid dan Greyson Goodenow (pelukis crankies).(Hut)