KUALITAS suara yang mumpuni dipadu dengan performa meyakinkan mampu mengantarkan Arlan (29) meraih posisi kelima di ajang Dangdut Academy (DA) 4 beberapa waktu lalu.Â
Hanya saja keberhasilan tersebut tidak serta merta membuat pria pemilik nama asli Muhammad Dahlan tersebut jumawa. Arlan tetap rendah hati dan berusaha terus mematangkan diri untuk menggapai impian di kancah musik nasional.
"Alhamdulillah bersyukur dengan semua yang saya raih hingga saat ini. Tapi tentu saja semua bukan akhir. Justru awal dari impianku di dunia hiburan, khususnya musik dangdut tanah air," ucap pria kelahiran Sei Palas, 13 Juni 1989 ini kepada KRJOGJA.com, Senin (25/06/2018).
Dengan prestasi tersebut, sebenarnya warga Jalan Martinus Lubis, Rantau Prapat, Sumatera Utara ini sudah memperoleh popularitas. Tawaran pentas mulai mengalir deras. Bukan cuma di ranah kelahirannya, Sumatera, tapi juga di berbagai daerah di nusantara. Belum lagi kesempatan wawancara di sejumlah radio juga terbuka lebar bagi Arlan.
Hanya saja Arlan mengaku, semua yang diperoleh tersebut belum menjadi puncak perjalanan meski ia sadar sudah lebih tinggi dari impiannya sedari awal. Karena itu pula, Arlan mulai berpacu untuk menghasilkan karya.
Tembang dangdut berjudul 'Sukma' menjadi satu dari sekian karyanya yang fenomenal. Bahkan menurut kisahnya, lagu tersebut sengaja dedikasikan untuk sang mantan. Selain itu, Arlan juga sudah punya satu
album yang menjadi bentuk pembuktian dalam berkarya. Bahkan, Arlan juga sempat mengcover lagu Bollywood lawas 'Aawara Hoon' yang pernah hits di tahun 1951.
Keberadaan Arlan DA4 yang potensial ini tidak luput dari radar pantauan komposer sekaligus penulis lagu asal Singapura, Yusof Abdullah. Beberapa waktu mengamati kualitas vokal dan performa yang
dimiliki Arlan, Yusof mengaku langsung kepincut. Tanpa harus berpikir dua kali, Yusof langsung menggandeng Arlan untuk membawakan sejumlah karya lagu yang sudah dimilikinya.
