LAGU 'Sentja dalam Lamoenan' band keroncong Voice of Citizen (VOC) Yogya kini sudah merambah platform digital. Lagu keroncong berdurasi lima menit yang video klipnya sudah bisa dinikmati di laman youtube ini sudah bisa didengar di platform seperti iTunes dan Spotify. Tidak perlu waktu lama bagi lagu mereka bisa tayang di dua platfrom besar tersebut.
"Kira-kira antri satu minggu saja. Biasanya kan dua minggu sampai satu bulan. Kami kaget juga pas hanya dalam waktu singkat langsung diterima di dua platform besar itu," kata Reno selaku manajer VOC ditemui di sebuah cafe bilangan Mrican beberapa waktu lalu.
Untuk video klip yang dilempar ke laman Youtube juga cukup sukses meraih viewers. Hingga pekan pertama Juni, video mereka sudah ditonton 1000 akun lebih. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat pilihan genre musik VOC berbeda dari pilihan musik anak muda kekinian. Sementara itu di luar dunia maya, VOC juga mulai bisa diterima. Kamis (8/6/2017) malam ini misalnya mereka akan main di ARTJOG.
"Komentar di Youtube juga banyak yang positif. Semoga saja makin banyak anak muda yang tertarik memainkan musik keroncong di Yogyakarta. Tiap panggung juga akan kami gunakan sebagai kampanye agar anak-anak muda tidak malu memainkan musik keroncong," sambung Phil, vokalis VOC.
Adapun single "Sentja dalam Lamoenan" berkisah tentang kegamangan anak muda setelah lulus kuliah dalam realita kekinian. Dengan musik keroncong yang cukup nyaman dan aman dan ciri khas VOC yang merespon musik dan lirik dengan pantomim mereka mengisahkan bagaimana anak muda kini sulit mencari pekerjaan yang berdampak pada kemalasan hidup.(Des)