KOLEKTIF musik Yogyakarta, Terik Berisik, membuat ramai Radio Buku, Minggu (16/4) dari siang sampai malam. Delapan band cadas dan puluhan penikmat musik berkumpul lalu bersenang-senang bersama di Pusat arsip media cetak, buku, dan riset literasi itu. Para awak Radio Buku bahkan sangat menikmati gelaran cadas itu dengan mossing sampai crowd surfing bersama para penampil.
Band Psychedelic Rock, Marsmolys, membuka gelaran Terik Berisik. Komposisi psychedelic ala Warhorse, Cactus, dan Black Sabbath yang dikemas dengan sound kekinian dari Trio Cipon (Bass), Restu Aji (Gitar), dan Adam (Drum) ini sukses menarik pecinta musik ke depan panggung tak berbatas. Mereka moshing menikmati lagu-lagu yang cukup membius seperti "Hard Lesson" dan "Cosmic Still" yang rilis beberapa waktu lalu meski cuaca cukup panas.
"Kenapa namanya Terik Berisik karena konsepnya rock siang bolong. Di tengah panas matahari kami main musik yang berisik," kata Uray Fahreza, dari pihak Terik Berisik.
Tak mau kasih kendor, usai Marsmolys, unit Hardcore, Patas Band, langsung mengokupansi panggung. Band yang berkonsep dua bass bersound kotor ini mengacak-acak panggung dengan aksi gila. Lagu-lagu mereka seperti "AADC" dan "Maling Pitik" yang hanya sepanjang satu menit disambut moshing gila. Der Jagger, unit Rock Yogya juga tak kalah seru. Akrobatik gitar Der Jagger dan lengkingan vokal di tiap lagu membuka Terik Berisik sesi malam hari dilanjutkan The Kick yang berkonsep Punk Klasik.
Duo Doom, Temaram, memberikan pertunjukkan yang cukup sesak. Mereka yang hadir ke Radio Buku membludak dan nyaris membuat halaman kantor penuh ketika Yudha (gitar) dan Gilang (Drum) mulai memperdengarkan lagu-lagu bernuansa gelap, berat, dan cukup mematikan ini. Sound gitar gahar bertunning rendah dan pukulan drum rapat meruang selama 15 menit penampilan.
Dua band dari luar Yogya, Brain Waste (Jambi) dan Ace Mojo (Solo) turut menggelegarkan Terik Berisik. Keduanya pun guyub dengan para musisi dan pecinta musik cadas di Yogya, pun ketika Riverstone menutup gelaran malam kemarin dengan pertunjukkan yang memuaskan. "Acara ini cukup bagus. Ruang kreatif untuk pengusung musik cadas di Yogya dan Indonesia karena Terik Berisik juga mengajak band dari luar daerah untuk ikut meramaikan. Anak muda Yogyakarta memang keren-keren kreativitasnya," puji Faiz Azhoul, dari pihak Radio Buku. (Des)