UNIT Rap Punk asal Yogyakarta, Sanders Hates Chicken bangun dari tidur panjang. Rehat dua tahun usai ditinggal sang vokalis Arman Harjo hijrah ke Jakarta, Weimpy Tbonk (gitar), Wedhatama (bass), Tama Mahdi (synth), Alvian (drum), dan Raya Buwono (gitar) mulai menancapkan taring lagi ke industri musik tanah air.
"Kebetulan Arman pulang dan menetap lagi di Yogyakarta. Setelah itu kami omongin lagi enaknya gimana band ini dan semua sepakat buat melempar single baru ke radio-radio nasional. Bisa dibilang ini kebangkitan kami sekaligus ingin membangkitkan lagi kerinduan akan skena Punk di Yogyakarta yang sempat ramai dan disambut positif," jelas Tbonk saat ngobrol santai di Foodiest Culinary bilangan Demangan.
Single anyar berjudul "Hujan" ini liriknya ditulis Arman sekitar 10 tahun lalu saat masih sekolah di bangku SMA. Lirik manis dengan reff mudah diingat seperti:  Saat hujan bersama kamu/Takkan ku lupa takkan ku lupa/Saat hujan bersama kamu/Yang kini tak tahu tak tahu ada di mana.  Ini berpotensi meruangkan koor saat tampil live. Perpaduan reff gitar Tbonk dan Raya yang cukup enak didengar dengan bunyi-bunyian synth jadi kekuatan lain di lagu ini.
"Single ini merupakan bagian dari album yang akan dirilis dalam waktu dekat. Sengaja kami lempar ke radio nasional seperti zaman 10-15 tahun lalu. Soalnya kami memang ingin mengangkat lagi masa-masa itu," sambung Arman.
Sanders Hates Chicken terbentuk 2011 dan sudah menelurkan banyak lagu. Di antaranya "Berteman dengan Dosa", "Hebat", dan "Menang". Dalam skena Punk, jarang ada band yang berani memasukkan unsur rap ke dalam lagu. Inilah yang membedakan mereka dengan banyak band Punk lain.(Des)