KEDEKATAN lirik dengan sebuah realita kehidupan, bisa mengidentifikasikan pilihan musikal. Hal-hal yang membicarakan mengenai kepasrahan, maka sebuah genre musik sangat bisa diduga. Apalagi, cerita bagaimana perjuangan untuk lepas dari penderitaan dalam sebuah harmoni, genre musik bisa ditentukan. Dan paket tersebut, ada dalam genre dandut. Salah satu genre musik yang sangat populer di Indonesia, dimana didalamnya terdapat unsur-unsur nada  hindustan, melayu, dan arabian harmoni.Â
Euforia terhadap tahu bulat yang terjadi belakangan ini, tak dilewatkan penyanyi dangdut asal Purwokerto, Lissa V untuk diaplikasikan penyanyi dangdut asal Purwokerto ini ke dalam musik dangdut. Sebuah lagu yang mengangkat tentang realita kehidupan di masyarakat yang pada akhirnya memunculkan kumpulan nada yang diberi judul Tahu Bulat.
Â
Melalui unsur-unsur pop, elektronik dan dangdut, Tahu Bulat kini menjadi sebuah lagu dangdut yang amat selaras. Dan Lissa V mengistilahkan keselarasan lagu Tahu Bulat  ini dengan nama musik Pedut (Pop, Elektronik, Dangdut). Istilah segar untuk membuat kemasan lagu dangdut menjadi lebih menarik.Â
Â
“Sejujurnya ini istilah yang ingin terdengar fresh aja. Intinya sih tetap ada pada musik Dangdutnya. Sementara unsur pop terletak pada vokal dan element elektronik ada pada efek yang muncul pada lagu ini,†papar penyanyi kelahiran tahun 1992, dalam rilis yang dikirim Warner Music Indonesia.
 Â
Lagu yang diciptakan oleh musisi hits 'dibalik layar' Tito Soenardi dan Aries Noor ini (Isyana Sarasvati, The Overtunes, Fatin) menceritakan tentang rayuan gombal laki-laki, yang kerap menggampangkan banyak hal untuk meraih cinta. Terkesan sebuah proses yang murahan, namun seru untuk dilakukan. Cerita ini tak ubahnya seperti tahu bulat, yang harganya murah, seru dimakan ramai-ramai dan dimasaknya dadakan.Â
“Ibarat tahu bulat yang digoreng dadakan dan harganya murah, cinta pun bisa muncul kapan aja secara mendadak. Untuk mendapat cinta, gombal mungkin cara mudah bagaimana merasakan sensasi cinta dengan murah. Hanya dengan mengumbar kata-kata, terkadang rayuan pun bisa bikin orang melayang-layang,†tutup Lissa V, anak pengusaha tahu.(*)