Krjogja.com - YOGYA - Kabar mengagetkan muncul H-1 penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival 2024 karena penampil internasional asal Italia, Queen At The Opera batal bertandang ke Prambanan. Padahal tiket hari ketiga Prambanan Jazz telah terjual habis baik untuk festival maupun special show.
Anas Syahrul Alimi, Promotor Prambanan Jazz Festival yang juga Founder Rajawali Indonesia mengatakan Queen At The Opera dipastikan positif tidak perform di Prambanan Jazz tahun ini. Pihaknya tak menyebutkan secara detail persoalannya namun sampai saat ini mereka tak bisa berkomunikasi dengan manajemen grup asal Italia itu.
"Tapi kami sudah melakukan mitigasi pada pembeli tiket. Mereka tetap bisa menikmati festival seperti Special Show. Kami baru mendapat kabar malam tadi, dan sampai saat ini belum bisa berkontak, berkomunikasi dengan mereka. Panggung sudah berdiri, sound sudah bunyi. Akhirnya akan diisi musisi dari Jogja dan judulnya From Jogja With Love. Panggung besar akan dipakai M Jazz Kids dan band dari Jogja," ungkap Anas dalam press conference di Artotel Suites Bianti, Kamis (4/7/2024).
Baca Juga: Jadi Kiper Inti di Barito Musim Lalu, Ega Rizky Ungkap Alasan Pilih Kembali ke PSS
Anas menegaskan, bagi para pembeli tiket untuk special show Queen At The Opera, pihaknya akan melakukan refund 100 persen tanpa potongan admin dalam waktu 14 hari. Bagi yang tetap ingin menyaksikan Prambanan Jazz, pemegang tiket Queen At The Opera bisa menggunakan untuk tiga hari penyelenggaraan.
"Kami sudah komunikasi dengan pembeli lewat berbagai kanal dan refund 100 persen untuk pembeli Queen At The Opera. Tiket yang tidak dikembalikan 100 persen full maksimal 14 hari kerja, tiket bisa dipakai menonton tiga hari Prambanan Jazz dengan tetap tempat duduk meski tanpa nomor. Ini di luar kontrol kami, tapi show must go on," tandasnya.
Anas juga mengatakan, bahwa dalam tiga hari, Prambanan Jazz akan dikunjungi paling tidak 40 ribu penonton. Saat ini tiket masih dijual untuk hari pertama dan kedua, sementara hari ketiga sudah terjual habis.
Baca Juga: Lindungi Aset Tanah dan Bangunan, Pemkab Boyolali Pasang Penanda
Sementara terkait penonton yang tetap harus membeli tiket masuk Prambanan Rp 25 ribu per orang, Anas menyebut bahwa kebijakan tersebut akan diterapkan saat ini dan pada penyelenggaraan ke depan. Pasalnya menurut dia, penonton Prambanan Jazz harus menjadi subjek aktif untuk membantu pemasukan negara.
"Kalau teman-teman nonton di Ancol, itu tetap bayar masuknya. Nah ini kami coba edukasi yang benar, uangnya juga masuk ke negara melalui TWC. Beli tiket candi seharga Rp 25 ribu di sini. Kami ingin edukasi mulai sekarang, penonton dan undangan yang tidak ber ID card wajib membeli tiket masuk Candi," pungkas Anas. (Fxh)
