Hilmar Farid: Leo Kristi Musisi Patut Dikenang Karyanya Bermakna dan Unik

Photo Author
- Minggu, 28 Juli 2024 | 19:10 WIB
Hilmar Farid membuka pameran dan konser Leo Kristi di IKJ. (Ist)
Hilmar Farid membuka pameran dan konser Leo Kristi di IKJ. (Ist)

KRJogja.com - JAKARTA - Leo Kristi musisi yang turut mewarnai perjalanan musik Indonesia yang sangat bermakna, karena karya-karyanya yang unik. Oleh karena itu guna mengenang karya besar

Leo Kristi sekaligus andilnya pada musik Indonesia, diselenggarakan perhelatan pameran, sarasehan, serta konser bertajuk Leo Kristi Pencipta, Pelopor, dan Pembaru, Aku Tak kan Pernah Mati, di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (27/7) petang.

"Pameran, sarasehan dan juga konser kecil ini untuk mengenang Leo Kristi, seperti yang kita tahu bahwa musisi yang turut mewarnai perjalanan musik Indonesia yang sangat bermakna, karena karya-karyanya yang unik," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid dalam sambutannya .

Acara tersebut turut didukung Kemendikbudristek yang menyuguhkan perjalanan hidup, karya, album, alat musik, lukisan, kostum aksesoris panggung, sketsa nada serta lirik lagu, foto, surat, poster konser, sekaligus diskusi membahas musik maupun lirik lagu-lagu Leo Kristi.

Nama musisi legendaris mendiang Leo Kristi tentu saja telah akrab dikenal publik Indonesia. Berbagai karya Leo Kristi semasa hidupnya menorehkan catatan sejarah tersendiri untuk industri musik Indonesia.

"Saya kira dari segi pendalaman syair, makna itu juga luar biasa. Sebenarnya bukan hanya dari segi syair, tetapi juga musik Leo Kristi juga sangat mendalami betul bunyi-bunyian di dalam masyarakat kita dan kemudian menghadirkan kembali di dalam bentuk balada yang memang sangat luar biasa," tuturnya.

Leo Kristi bukan saja sekadar seorang musisi, namun juga penyair, aktor, ilustrator musik film, serta pelukis yang terkenal gemar berkelana keliling Nusantara, bahkan ke luar negeri. Konser Rakyat yang diinisiasi Les Kristi mulai tahun 1975 terasa fenomenal.

Dedikasi Leo Kristi pada musik Indonesia membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 menyematkan kepadanya Anugerah Kebudayaan 2016 sebagai Pelopor, Pencipta, dan Pembaru Lagu Balada Indonesia.

Punto selaku Ketua Panita Pelaksana ajang Leo Kristi Pencipta, Pelopor, dan Pembaru, Aku Tak kan Pernah Mati menyebut, meski sang musisi kenamaan itu telah wafat tahun 2017, kendati demikian karya musiknya masih banyak digandrungi masyarakat.

"Melalui acara ini maka masyarakat kembali diingatkan lagi mengenai Leo Kristi yang inspiratif. Salah satunya Konser Rakyat yang digagas Leo Kristi mampu membius masyarakat, bahkan hingga tampil dihadapan Presiden dan Wakil Presiden kala itu," kata Punto.

Kemudian Punto mengemukakan, Leo Kristi merupakan salah satu musisi besar Indonesia yang ingin mengirimkan semangat dan optimisme mengenai keseharian hidup melalui wadah kesenian dan hal itu berhasil.

Kecintaan Leo Kristi pada dunia seni di Tanah Air sangat besar dan penuh inspirasi. Leo Kristi mengawali aksi perdana tampil di panggung festival musik pada usia 12 tahun, di Surabaya, Jawa Timur.

Selama pementasan menampilkan tiga personil Konser Rakyat, yakni Ote Abadi (gitar, harmonika, flute, dan vokal), Liliek Jasqee (gitar, biola, dan vokal), Nona van der Kley (vokal) yang dibantu empat musisi Institut Kesenian Jakarta, yaitu Damar (bass), Rama Chrisna (piano dan efek suara), Mang Rama (gitar), Lewi (perkus), dengan membawakan 20 lagu Leo Kristi.

Semasa masih aktif bermusik, Leo Kristi telah mengeluarkan 13 album sejak tahun 1976. Begitu juga dengan Konser Rakyat yang pernah diundang tampil di Istana Wakil Presiden untuk menghibur Wakil Presiden Adam Malik serta Kenduri Nasional 50 Tahun Indonesia Merdeka 17 Agustus 1995 di Lapangan Monas dihadapan Presiden Soeharto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X