KRJogja.com - Produser film dokumenter YK48, Rifqi Mansur Maya aka Kiki Retake cukup tertarik dengan single dan video musik 'Bebal' Electric Dynamite Flux (EDF) yang rilis Senin (26/8/2024) lalu.
Kiki rencananya akan membuat video respon, melibatkan semua pandangan terhadap peristiwa politik dan sosial baru-baru ini yang dituliskan tamu undangan di atas selembar kartu di tengah screning video musik ‘Bebal’ difasilitasi ruang bermain Teko Su, Minggu (25/8/2024) malam.
"Saya akan coba merespon apa yang kita sama-sama tuliskan hari ini (kemarin) bersama lagu 'Bebal' EDF. Tidak tahu akan seperti apa videonya tetapi yang jelas ini adalah salah satu respon juga terkait sejumlah peristiwa politik dan sosial hari ini," kata Kiki Retake.
Screening dihadiri banyak kawan-kawan dengan berbagai latar belakang. Dari perupa, aktivis, musisi, politikus, film maker,komunitas, pegiat media, sampai anak-anak SMK di Yogyakarta. Paling jauh datang dari Nusa Tenggara Timur dan Bali.
"Saya sudah mengikuti EDF sejak mereka bernama Danudjaditya. Begitu ada info mereka ganti nama lalu rilis video musik, langsung saja main ke sini (Teko Su)," kata Ferdy, penikmat musik asal NTT.
Single perdana EDF yang sebelumnya bernama Danudjaditya itu bertema sosial. Ia menyindir perilaku menyebalkan satu atau dua individu yang ada di tiap tongkrongan.
Namun, mereka yang datang dalam screening memang menangkap kesan politik yang sangat kuat meski Aditya Danuja aka Didit (vokal, gitar) tidak menulisnya untuk mengkritisi sejumlah peristiwa politik praktis di sekitar.
Terlebih lagi ketika video musik yang dibuat Harris Syahpuja Putra aka Res Harris disaksikan bersama. Harris, kata Didit, yang kemudian diamini Kiki Retake, memperkuat kesan itu.
Harris memajang para tokoh politik, memadatkan banyak peristiwa yang memampas hidup masyarakat, sekaligus menyentil lewat teknik animasi, kolase, dan stop motion.
"Sehingga ketika dikeluarkan hari ini sangat relevan dengan keadaan sekarang dan karenanya akan saya respon juga," sambung produser film yang sudah banyak mendapat penghargaan itu.
Video musik dan single 'Bebal' sudah rilis ke banyak platform digital. Di saat bersamaan, EDF yang juga diperkuat Refo (Drum) juga merilis merchandise berupa kaos band, bendera, dan teh. Desain kaos digarap Didit sementara bendera yang memajang artwork dan teh dibikin Harris.
"Kenapa teh? Saya pribadi mau bikin merch yang tidak dipakai dan tiba-tiba muncul ide teh itu. Sesimpel itu, mau diartikan bahwa itu adalah simbol atau perlambang terhadap sesuatu bisa saja sebenarnya. Namun idenya sesederhana itu," kata Harris.(Des)