Krjogja.com - JAKARTA - Malam itu, sorotan lampu menari di atas panggung megah, suara ribuan penonton membahana di studio, dan detak jantung dua finalis berdentum kencang—hingga akhirnya, nama Shabrina Leanor menggema sebagai pemenang Indonesian Idol Season 13. Momen klimaks ini menutup perjalanan panjang penuh air mata, tawa, dan perjuangan di Indonesian Idol 2025.
Shabrina, penyanyi muda berusia 24 tahun asal Jakarta, berhasil mengungguli Fajar Noor, pesaing kuat yang harus puas di posisi runner-up. Suara penonton berbicara melalui hasil voting yang diumumkan di malam result show, Selasa (20/5), mengukuhkan Shabrina sebagai juara baru ajang pencarian bakat paling bergengsi di Indonesia.
Tapi kisah kemenangan ini bukan sekadar soal angka voting—ini adalah tentang magisnya malam final, ketika dua bintang bersinar sepenuh jiwa.
Baca Juga: Ratusan Peternak Ikuti Expo dan Kontes Kambing Kaligesing 2025
Malam Penuh Kolaborasi dan Emosi
Konser result & reunion Indonesian Idol 2025 dibuka meriah sejak Senin malam (19/5), saat 14 besar finalis musim ini kembali bersatu menyanyikan anthem "Idola Indonesia". Sebuah panggung nostalgia dan pembuktian, terutama bagi dua nama yang tersisa: Shabrina dan Fajar Noor—yang minggu lalu sama-sama mendapatkan empat kali standing ovation dari dewan juri.
Kali ini, Fajar tampil penuh energi bersama Afgan lewat lagu “Lenggang Puspita”. Aksinya membuat studio berdansa, membuktikan bahwa pesonanya bukan hanya pada teknik, tetapi juga karisma. Tapi Shabrina punya cara lain memukau: membawakan “Bawalah Cintaku” bersama Afgan, ia tak sekadar menyanyi—ia bercerita. Suaranya mengalir tenang namun menggugah, seolah membelai perasaan penonton satu per satu.
Reunion Hangat, Kompetisi Membara
Tak hanya dua finalis, konser juga menghadirkan para alumni favorit seperti Mesa Hira, Nakeisha Athalia, Anjelia Dom, dan Manisa Llona yang membawakan “Sang Dewi” dengan harmoni menawan. Kemudian, duet-duet mengejutkan seperti Piche Kota & Angie Carvalho dengan “Lesung Pipi” serta Kenriz & Vanessa Zee dengan “Mangu” menambah semarak panggung yang sudah panas.
Fajar Noor kembali mengambil alih panggung dengan “Hampa” milik Ari Lasso. Penampilannya menjadi bukti bahwa ia bukan sekadar finalis—ia bintang sejati. Tepat setelah lagu usai, keempat juri kembali berdiri memberikan standing ovation keempat malam itu.
Namun, Shabrina belum selesai. Ia menutup penampilannya dengan medley mencengangkan: “Karena Kusanggup” dari Agnes Monica dan “Yank” dari Wali. Emosinya naik turun, kontrol vokalnya stabil, dan yang paling penting: ia membuat semua yang menonton percaya.
Baca Juga: Dari Umbul Brintik, Malangjiwan Bertekad Jadi Desa Sarjana
Mahkota Juara, Lagu Kemenangan, dan Warisan Baru
Puncak malam datang. Di tengah sorakan dan kilatan lampu, nama Shabrina Leanor diumumkan sebagai juara Indonesian Idol 2025. Ia membawa pulang hadiah sebesar Rp150 juta, sementara Fajar mendapatkan Rp100 juta sebagai runner-up.
Lebih dari itu, Shabrina mendapat kehormatan menyanyikan lagu kemenangannya, “Pendampingmu #TahtaHatiku” ciptaan Yovie Widianto. Lagu itu terdengar seperti potret dirinya—penuh cinta, ketulusan, dan kekuatan yang lembut.
Selama musim berlangsung, Shabrina mencetak rekor dengan 78 standing ovation, tertinggi sepanjang Season XIII. Ia menyapu bersih berbagai genre, dari pop balada hingga rock alternatif, semuanya ia lahap dengan karakter vokal khas dan kehadiran panggung yang memukau.
Kini, nama Shabrina Leanor resmi bergabung dalam daftar emas para juara Indonesian Idol bersama Joy Tobing, Mike Mohede, Ihsan Tarore, Nowela, Rimar Callista, dan Salma Salsabil.