Krjogja.com - YOGYA - Merayakan perjalanan 28 tahun di industri musik, band legendaris asal Sayidan, Shaggydog, membuka babak baru lewat peluncuran restoran kreatif bertajuk Mili by Shaggydog.
Grand opening yang digelar Selasa (10/6) di Jalan Lobaningratan, Sayidan, berlangsung meriah, memadukan semangat nostalgia, rasa syukur, dan cita rasa baru khas Yogyakarta.
Baca Juga: TNI AL Gelar Pelatihan, Langkah Awal Mengurangi Risiko Bencana
Bukan sekadar restoran, Mili adalah perayaan gaya hidup ala Shaggydog — di mana musik, komunitas, dan kuliner berpadu dalam satu ruang.
Dibuka dengan prosesi potong tumpeng, acara ini menjadi ajang reuni bagi para sahabat dekat, seniman lokal, dan komunitas yang telah tumbuh bersama band ska-rock ini selama hampir tiga dekade.
Suasana semakin hangat saat orkes keroncong Puspa Jelita di bawah arahan Lilik Shaggydog berkolaborasi dengan Heruwa dan Sruti Respati.
Baca Juga: Badminton Home Tournament 1st Anniversary PB Lapar
Mereka menyuguhkan aransemen klasik dan lagu-lagu ikonik seperti Honey dan Ditato, membawa pengunjung hanyut dalam alunan kenangan. Akusara Band ikut memeriahkan panggung dengan membawakan lagu-lagu era 90-an yang menggugah semangat.
Menurut Dinno Kimpling, General Manager (GM) Mili by Shaggydog, tempat ini tak sekadar menawarkan makanan.
“Kami ingin Mili jadi pusat skena Jogja — ruang yang inklusif untuk semua komunitas kreatif, terutama di bidang musik,” ungkapnya.
Dengan sajian kuliner fusion seperti burger rawon, pizza rendang, hingga nasi goreng nusantara, Mili menyuguhkan pengalaman unik bagi pecinta rasa dan irama.
Dengan kapasitas hingga 250 pengunjung dan jam operasional pukul 11.00–23.00 WIB setiap hari, Mili menjanjikan bukan hanya sajian lezat, tapi juga pertunjukan musik live lintas genre — dari pop, rock, reggae, hingga ska.
“Yang belum cuma dangdut,” canda Kimpling, memberi sinyal bahwa genre tersebut pun bisa jadi segera hadir.
Lebih dari sekadar bisnis kuliner, Mili adalah bentuk dedikasi Shaggydog terhadap kotanya — menghadirkan ruang baru yang hidup, menggeliat, dan selalu siap menyambut kreativitas. Sebuah hadiah ulang tahun yang bukan hanya untuk mereka sendiri, tapi juga untuk Yogyakarta. (KN)