Dari Perunggu hingga Shaggydog, Cherrypop 2025 Day-1 Jadi Panggung Perayaan Musik Alternatif

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:45 WIB
Penampilan Perunggu di hari pertama Cherrypop  (Amandita)
Penampilan Perunggu di hari pertama Cherrypop (Amandita)

Krjoja.com - YOGYA - Sabtu malam, 9 Agustus 2025, Lapangan Panahan Kenari berubah menjadi lautan energi. Hari pertama Cherrypop 2025 dibuka dengan dentuman pop punk dan alternatif yang membuat Yogyakarta bergetar—sebuah “lebaran” bagi para pencinta skena musik independen.

Tiga panggung berdiri kokoh dengan karakter berbeda, masing-masing memancarkan warna suara dan dinamika panggungnya sendiri. Penonton, sebagian besar mengenakan kaos band kebanggaan, mondar-mandir di antara venue demi menangkap momen terbaik.

Baca Juga: Sambut HUT Kemerdekaan RI ke 80 Pelajar SMK Bhumi Phala dan TNI Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Ada yang memilih tenggelam di moshing pit, ada pula yang berdiri tenang sambil menikmati setiap lapis melodi.

Line-up hari pertama adalah magnet yang sulit ditolak: Barasuara, Rumah Sakit, The Adams, Ali Radio, NEGATIFA, Sunwich, hingga Shaggydog. Tiap band membawa setlist yang tak sekadar menghibur, tapi mengikat penonton lewat harmoni nostalgia dan gelombang energi baru.

Bagi sebagian pengunjung, inilah hari yang paling “skena”—lebih kental aroma pop punk dibanding hari kedua yang dijadwalkan lebih pop.

Baca Juga: Duo Manchester Menang dengan Cara Beda, Tanda-tanda Bakal Ada yang Nelangsa?

Atta, mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta yang datang khusus untuk menonton, mengungkapkan, “Hari ini ngejar Banda Neira, Perunggu, sama Barasuara. Atmosfernya lebih skena banget. Besok sih lebih pop, tapi hari ini… pecah!”

Perunggu, salah satu highlight malam itu, sukses menciptakan ruang intim di tengah festival raksasa. Sebelum naik panggung, mereka menggelar meet & greet hangat bersama penggemar di booth Indofood, lengkap dengan lelang merchandise dan hadiah eksklusif.

Begitu giliran mereka tampil, suasana langsung berubah—dari riuh menjadi paduan nyanyian massal.

Membawa materi dari album Memorandum, seperti “Berhasil,” “33x,” “Kalibata,” hingga “Pastikan Riuh Akhiri Malammu,” Perunggu menorehkan setlist yang padat emosi.

Sorakan penonton memuncak saat mereka menyelipkan kejutan: membawakan “Pikiran yang Matang,” lagu baru yang langsung disambut paduan suara ribuan orang.

Sang vokalis menutup penampilan dengan kabar bahwa album kedua mereka akan segera dirilis—membuat malam itu bukan sekadar konser, tapi tonggak sejarah bagi perjalanan musikal Perunggu.

Cherry Pop 2025 Day-1 membuktikan satu hal: musik pop punk dan alternatif masih punya gigi, masih menjadi denyut nadi bagi generasi muda yang haus akan kebebasan berekspresi. Dan di Yogyakarta, malam itu, setiap dentuman drum dan distorsi gitar terdengar seperti sebuah perayaan hidup. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X