YK RebelFest 2025 17 Tahun Rebellion Rose, Tampilkan 17 Band dari SID hingga Sukatani

Photo Author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:10 WIB
Personel Rebellion Rose usai jumpa media (Abp)
Personel Rebellion Rose usai jumpa media (Abp)

Krjogja.com - Sejak 2008, Rebellion Rose berdiri sebagai salah satu ikon punkrock independen Yogyakarta. Tahun ini, perjalanan 17 tahun mereka akan dirayakan dengan cara yang paling khas: festival musik besar-besaran bertajuk YK RebelFest 2025, digelar Minggu, 31 Agustus di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Mengusung semangat komunitas, solidaritas, dan energi punk yang tak pernah padam, festival ini menghadirkan 17 penampil lintas genre. Superman Is Dead (SID) menjadi salah satu bintang utama, bersama Sukatani, Lukanegara, Threesixty, MCPR, Havinhell, Superiots, Dongker, Romi & The Jahats, The Jeblogs, The Melting Minds, 510, Over Distortion, Straight Answer, DPMBXSM, dan FSTVLST.

Baca Juga: Rekomendasi Spot Es Krim di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Dua panggung akan diguncang sejak pukul 19.00 WIB hingga larut malam, menjadikan Maguwoharjo pusat dentuman musik punk, hardcore, dan rock alternatif.

Bagi Rebellion Rose, usia 17 tahun bukan sekadar angka. Vokalis Fyan Sinner menyebutnya sebagai “perayaan kultur perlawanan” yang membesarkan mereka.

“Kami ingin ulang tahun ke-17 ini jadi momentum untuk menyatukan semangat kolektif. Bukan sekadar konser, tapi perayaan kultur perlawanan,” ujarnya.

Baca Juga: 8 Tahun Bersama, Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Resmi Tunangan

Didukung Fahmi Muzaki ‘Amek’ (gitar), Gilang Sandi ‘Ceking’ (drum), dan Ryan (bass), Rebellion Rose telah melintasi berbagai panggung, merilis beberapa album, dan terlibat dalam aksi sosial—termasuk mendampingi warga tergusur saat pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA).

Nama Rebellion Rose mencerminkan dua sisi: Rebellion sebagai simbol perlawanan, dan Rose sebagai harapan di tengah kekacauan. Lagu-lagu mereka seperti “Rebel Anthem”, “Comrades Unite”, dan “Bunga Perlawanan” menjadi soundtrack gerakan anak muda yang menolak arus utama.

Pendukung mereka, Comrades, tak hanya hadir sebagai penonton, tapi bagian dari gerakan. Mereka aktif membangun ruang kolektif, mendukung kampanye sosial, dan menghidupkan semangat perlawanan di berbagai kota.

Yang membuat YK RebelFest 2025 semakin unik adalah kehadiran Ogoh-ogoh raksasa setinggi 5 meter di tengah area festival. Bagi Rebellion Rose, Ogoh-ogoh bukan sekadar patung, tetapi simbol pembersihan diri dari karakter sosial yang ditentang—ikon visual yang menyatu dengan spirit punk.

“Kami ingin menggabungkan semangat lokal dengan semangat global. Ogoh-ogoh di RebelFest sebagai ikon kejutan,” kata Fyan Sinner.

Sekadar info, tiket YK RebelFest 2025 tersedia melalui kanal resmi yang diumumkan di media sosial @rebellionrose. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X