Krjogja.com - YOGYA - Dua dekade setelah menggemparkan skena elektronik Indonesia dengan spirit bass culture-nya, Dubyouth Soundsystem kembali hidup lewat versi remix yang menggila.
Lagu Basstruck—rilisan kolaboratif Dubyouth bersama Lord K.I.M.O (Empire Dust, Asian Dub Foundation)—kini disulap menjadi versi paling ekstrem oleh ga funkot dengan energi koplo khas TerbujurKaku.
Baca Juga: Terkait Pembentukan Ditjen Pesantren, Ponpes Bukan Pelengkap Penderita
“Saya pengin versi remix-nya lebih ngebut, karena versi asli Basstruck itu terlalu pelan buat saya,” ujar Phleg, sosok di balik nama TerbujurKaku.
Kolaborasi ini bukan muncul tiba-tiba. Ceritanya berawal dari tongkrongan di Jogja medio 2014, saat Phleg kerap bertemu Heruwa (Dubyouth) secara tidak sengaja. “Waktu itu Heruwa nyeletuk aja, ‘arep nge-remix Basstruck ra?’ — ya akhirnya kejadian,” kenangnya sambil tertawa.
Phleg sendiri sudah lama mengikuti Dubyouth, sejak menonton aksi live mereka di acara ulang tahun kampung Sosrowijayan pada 2009. Namun saat mendengar Basstruck untuk pertama kalinya, ia justru kaget.
Baca Juga: Kaji Estetika Teater Dulmuluk Palembang, Tri Puji Raih Doktor Seni ISI Surakarta
“Lah kok selow, nge-trap gini. Tapi oke, masih di ranah bass music,” katanya.
Dari sana, proses kreatif pun mengalir. File stems lagu berpindah tangan, lalu diacak-acak dengan formula khas TerbujurKaku: amen break, kendang, gabber beat, hingga lapisan bass super tebal yang memecah kepala.
Hasilnya? Versi remix ini terdengar seperti Dubyouth sedang berpesta di antara klub bawah tanah dan lapangan dangdut.
Untuk urusan visual, Ican Harem (Future Laundry, Gabber Modus Operandi) dipercaya mengerjakan artwork yang menggambarkan energi liar Basscuxxx.
Tak heran bila versi ini disebut-sebut sebagai interpretasi paling ekstrem dari karya Dubyouth sejauh ini—menyatukan dua generasi bass scene Jogja dalam satu dentuman keras.
“Basstruck is coming, are you ready for the ride?” — kini mungkin harus diubah jadi: “Basscuxxx is coming, are you ready to survive?” (*)
