Krjogja.com - PURBALINGGA - Puluhan ribu warga memadati alun-Alun Purbalingga, Rabu malam (12/11/2025). Cuaca hujan tidak membuat warga mengurungkan niat mereka menyaksikan Konser Warisan Rasa bersama Denny Caknan.
Acara spektakuler yang digelar gratis untuk umum ini berhasil menyedot penonton dari berbagai daerah. termasuk Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Pemalang hingga Wonosobo.
Baca Juga: Puncak Arus mudik Natal 2025 Diperkirakan 19–20 Desember 2025, Arus balik 3–4 Januari 2026
Sejak pukul 15.30 , suasana sekitar alun-alun sudah dipenuhi pengunjung. Para pedagang kaki lima (PKL) tampak sibuk menata dagangan mereka. Dari jajanan tradisional, minuman segar, hingga aksesori bertema Denny Caknan. Kehadiran konser ini menjadi magnet hiburan rakyat sekaligus penggerak ekonomi lokal.
Menjelang malam, alun-alun semakin padat. Meski hujan mengguyur, semangat penonton tak surut. Banyak yang membawa poster bertuliskan Los Dol, Mas Denny! sambil menunggu idolanya tampil di panggung utama.
Begitu lampu sorot menyala dan intro lagu Kalih Welasku terdengar, sorakan membahana menggema. Lagu demi lagu hits penyanyi asal Ngawi itu mengalun, Cundamani, Dumes, Sigar hingga Sinarengan.
Baca Juga: 1.193 Unit Berhasil Direhab, Hamenang Akan Tuntaskan Masalah RTLH Dalam 5 tahun
Momen istimewa terjadi saat Bella Bonita, istri Denny Caknan, tiba-tiba muncul dari backstage dan ikut bernyanyi di atas panggung. Penonton sontak histeris menyambut pasangan itu yang tampil penuh kehangatan.
Tak berhenti di situ, pemilik nama asli Deni Setiawan tersebut terus mengobarkan semangat penonton lewat lagu-lagu andalan seperti Wirang, Pamer Bojo, dan Los Dol.
Di sela-sela penampilannya, Denny sempat menyapa penonton dengan logat Jawa yang khas.
“Uwakeeeh tenan sing nonton! Maturnuwun kanggo sedoyo sing wis teka bengi iki. Matur nuwun wis gelem udan-udanan demi Denny Caknan,” ujarnya yang disambut teriakan meriah.
Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif yang ikut menyaksikan konser bersama wakil bupati Dimas Prasetyhanni menyebutkan, konser itu menjadi hiburan rakyat sekaligus mendorong pergerakan sektor ekonomi dan ekonomi kreatif.
Puncak euforia terjadi saat lagu Oplosan dinyanyikan bersama ribuan penonton yang larut dalam suasana bahagia. Malam itu ditutup dengan pesta kembang api dan confetti, menambah kesan spektakuler konser yang meninggalkan jejak ambyar penuh kenangan. (Rus)
