Krjogja.com - SLEMAN - Elastic, unit pop band baru dengan kemasan fresh secara resmi terbentuk pada 21 Juni 2022, beranggotakan Doni Johan Saputro (Vocalist) ex personel band Esnanas dan Seventeen serta Teguh Diswanto (Guitarist) ex Tiket Band, dan Yohanes Kiki Mirano (Drummer) ex Esnanas dan Cannonball. Band ini baru saja memperkenalkan delapan lagu baru, menandai kiprah 'hidup kembali' di panggung musik tanah air.
Yohanes Kiki Mirano datang terakhir menanggapi ajakan Doni Johan Saputro untuk melengkapi kekosongan Elastic. Teguh yang pada masa terdahulu lebih disibukkan dengan project di balik layar mencipta lagu seperti dari Bunga Citra Lestari - Kecewa, Ari lasso - Lirih dan Judika - Bukan Rayuan Gombal terlihat antusias memetik kembali gitarnya.
[crosslink_1]
Elastic yang terdengar sebagai band bapak-bapak dari usia dan pengalaman bermusik tiga personilnya, berusaha bertransformasi menyesuaikan jaman dan terlihat lebih fresh. Para peronil telah membuktikan bahwa seniman harus mempertahankan eksitensi dan juga menjaga kualitas karya.
Band ini progresif, sudah merilis dua single berjudul “Mencari Kamu” dan “Bukan Hanya Hari Ini”. Kedua lagu tersebut diharapkan menjadi daya gedor untuk menjadi kekuatan album pertama nantinya.
Format bermusik Elastic memang menarik karena mereka menggandeng anak-anak muda dengan musikalitas fresh untuk melengkapi formasi band. Anak-anak muda yang memainkan bas, keyboard, gitar akustik dan backing vocal ternyata membawa suasana segar pada aransemen lagu Elastic.
Doni, sang vokalis pun berkisah bahwa energinya muncul kembali bersama Elastic, diibaratkannya sebagai sebuah bus yang baru dinaikinya di terminal setelah turun dari perjalanan bus sebelumnya. Bukan kiasan memang karena vokalis bersuara khas ini begitu menikmati perannya menyanyi di atas panggung.
"Saya melakukan sesuatu yang baru bagi saya, musik saya, kehidupan saya. Saya sudah selesai dengan masa lalu, sampai ke terminal ibaratnya, saya turun dari bus dan selesai. Ini sekarang saya naik bus baru, mungkin ini yang membuat energi saya kembali penuh bareng Elastic," ungkapnya ketika berjumpa media di Prambanan Jazz Cafe, Selasa (18/7/2023) malam.
Doni mengaku, Elastic kini menjadi rumah kedua setelah Kiyai Kanjeng, di mana ia tetap akan memprioritaskan diri. Elastic melengkapi hidupnya, di mana ia bisa berekspresi dengan menanggalkan masa lalu yang telah selesai.
"Ini juga membuat saya benar-benar baru dalam berkarya termasuk menciptakan lirik lagu. Saya keluar dari kebiasaan saya dulu-dulu, kalau ada yang nyerempet pun saya tinggalkan. Ini ekspresi saya yang baru. Menariknya bagi saya, di mana Kiyai Kanjeng tetap jadi yang utama, ada lagu Diluar Nalar yang saya ambil dari Puisi Cak Nun tahun 1977 berjudul Cirikan Saja. Puisi Mbah Nun relate banget dengan lagu ini padahal dibuat tahun 1977. Ada garis merah bahwa usia sekedar angka, kalau mau relate ya relate aja," sambung Doni.
Semangat yang sama diungkap Teguh dan Kiki yang solid berada di belakang Doni. Teguh misalnya, berhasil membuat lagu untuk Elastic yang menjadi jawaban atas lagu Kecewa milik BCL, dengan wajah kekinian.
Lagu-lagu mereka sudah terpasang di platform pemutar digital seperti Spotify. Bahkan, mereka juga sudah berkreasi membuat video yang dilepas ke publik melalui platform Youtube. (Fxh)