Krjogja.com - Lawrider, di skena musik Jogja band ini sedang ramai dibicarakan. Mereka ini adalah band rap-rock/heavy metal unit yang terbentuk di Jogjakarta tahun 2018. Sudah beberapa karya direkam oleh Lawrider dan kini mereka bersiap mengguncang ranah musik tanah air.
Lawrider sempat bergonta ganti personil,mereka kini mantap dengan formasi Billy (vocal), Rio Saputra (gitar), Dab Yon (bass) dan Yusac Nurcholis (drum).
"Makna dan maksud dari nama Lawrider sendiri selain nilai estetik dari sebuah kata lawrider itu, Law berarti hukum atau aturan. Rider berarti pengendara atau penunggang. Jadi bisa dibilang, Lawrider ini merupakan lambang kebebasan berekspresi dalam bersuara ataupun bermusik," terang Rio Saputra alias Bogank dalam siaran pers-nya, Senin (20/3/2023).
[crosslink_1]
Band ini juga terinspirasi oleh Bestie Boys, RATM, Motorhead, Suicidal Tendencies, Pantera dan Black Sabbath. Mereka tidak ingin terpaku dan kandas hanya dalam satu bentuk musik dan pakem tertentu yang berlaku.
"Begitu juga dengan bersuara. Lawrider akan selalu bersuara akan keresahan keresahan dalam lingkup sosial, lingkungan dan ekonomi dalam lagu yang kami bikin," ujar Bogank.
Setelah meluncurkan single dengan tajuk Seribu Kilometer (2020) dan musik Distori Moshing (2022) tahun ini Lawrider memulai dengan menyelesaikan mini tour di 3 kota yaitu Solo, Wonogiri dan Jogja sendiri sebagai penutup tour.
Selain untuk mempromosikan album terbaru yang sedang di garap, Lawrider mencoba menyikapi persoalan sampah yang tidak kunjung mendapat penanganan serius. Lawrider akan terus menyampaikan pesan untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan di setiap panggungnya. (*)