musik

Drummer Check Out, Sabbra Cadabbra Umumkan Debut Album

Rabu, 9 November 2016 | 18:39 WIB

INI band dari unit Metalcore asal Yogyakarta, Sabbra Cadabbra. Saat ini mereka sibuk menyelesaikan album pertamanya. Hari-hari para personelnya dihabiskan untuk memilah, menyerap dan memilih energi yang akan dikeluarkan di debut album mereka. Sepertinya, sekarang memang saatnya bagi vokalis Bobby Satria (Bobby), gitaris Yudhistira Gangga (Gangga) dan Thabrani Andhari (Tephy) serta drummer Dwi Agung (Agung) untuk melepaskan segala kerja keras yang ada selama ini.

Namun kabar tak sedap juga menerpa Sabbra Cadabbra, ketika album di unjung finish, secara tak terduga Agung memutuskan untuk melepas jabatannya dari posisi drum. "Namun gak masalah bagi kami, sebab Agung sudah melaksanakan kewajibannya. Kini kami tinggal bertiga, selain saya masih ada Gangga dan Tephy," terang Bobby, dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi KRjogja.com. 

Hengkangnya Agung tak membuat mereka parah semangat. Sabbra Cadabbra tetap bertahan untuk segera merampungkan album ini. Harapan, semangat dan kemarahan mereka tunjukkan di album yang diberi tajuk "Pandora". "Pemilihan tajuk Pandora karena kami merasa cocok dengan makna dari materi lagu yang terdapat di album. Pandora Box itu sebuah mitos, dimana kotaknya dilarang dibuka dan jika dibuka akan berhamburan segala macam keburukan, seperti penyakit, wabah kesedihan, dan keputusasaan," yang ini kata Gangga, sang gitaris. "Kami meyakini bahwa materi lagu di album debut ini akan menimbulkan pengaruh yang sama, tentunya dalam makna positif dan dibalik dampak-dampak tersebut pasti bakal muncul harapan.”

Album "Pandora" berisi beberapa track lagu: “Rage”, “Agony of War”, “Mask of Light”, “Never Lose” dan juga “Chaos”. Gangga dan Tephy sebagai producer album ingin memanjakan penikmat musik metal dengan balutan materi Metalcore bergaya Death Metal. Sementara untuk divisi lirik, Bobby yang bergelut dengan tema-tema lingkungan, kritik membangun, dunia chaos. “Saya sengaja memadukan tema-tema yang berat tapi mudah untuk dimengerti, agar penikmat mampu membaca dan berimajinasi tentang apa yang saya tulis,” kata Bobby, yang membentuk band ini pada 31 Oktober 2013.

Terkait dengan pemilihan lirik yang memakai bahasa Inggris, Tephy menambahkan, untuk lirik bahasa Inngris itu memang mereka sengaja, agar cakupan pendengar musik Sabbra lebih luas dan tidak hanya di Indonesia aja.(*) 

Other Info:

Instagram: sabbracadabbrayk

Twitter: @sabbra_cadabbra 

Halaman:

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB