musik

Album Crying of Broken Beauty, Luapan Kemarahan Cloudburst

Rabu, 26 Oktober 2016 | 17:27 WIB

UNIT hardcore Yogyakarta, Cloudburst rencananya bakal meluncurkan album "Crying of Broken Beauty", Sabtu (29/10/2016) mendatang. Dirilis Samstrong Records, album ini hanya dicetak terbatas, sebanyak 150 keping saja.

"Sebelum ini mereka sudah menelurkan album demo berjudul "Dead" pada 2014 lalu. Tahun lalu, Cloudburst juga telah merilis split album bersama Warmouth, teman sejawat di Samstrong Records. Berisi 13 lagu bertempo cepat, keras dan destruktif, Crying of Broken Beauty akan menjadi sebuah album band hardcore yang bersifat naratif yang jarang ditemui," janji Aditya Ageng Kristanto, dari pihak Samstrong.

Band yang digawangi Okta (vokal), Mahreza (gitar), Riddho (bass), dan Yudha  (drum) ini berkisah bahwa album baru mereka laiknya epos kelam abad pertengahan. Dalam gebukan drum kasar dan melodi yang penuh amarah, lirik muram dan gore, mereka menjanjikan "Crying of Broken Beauty" akan membawa pendengar pada kengerian cerita tentang seorang pria yang mengintai mantan istrinya lalu mengakhiri cerita dalam sebuah adegan pembunuhan ganda.

"Ini diwujudkan dalam musiknya yang terkesan chaotic, yang kemudian dibungkus vokal serupa teriakan orang sakit jiwa. Album ini menggabungkan rasa urgensi, intensitas, kekacauan dan kemarahan yang dibangun secara rinci," sambung Aditya.

Jauh hari sebelum merilis tanggal peluncuran album, mereka juga sudah mengunggah teaser album di laman youtube dan single "Restless Piledriver" di laman Samstrong Records. Single mereka terdengar enerjik. Hantaman drum dengan ketukkan senar dan pedal laiknya handling gun, sound gitar berisik dengan melodi yang chaotic, dan dentuman bass keras bakal membuncahkan kengerian di telinga. Sayang, mixing vokal tak sebaik instrumen lainnya. Teriakan ala orang sakit jiwa masih belum terasa ketika lirik You hate me/i hate you/ atau i cant stop this chill/give me another pil coba masuk di tengah-tengah aransemen yang padat.

Namun dibanding "Dead" dua tahun silam, lagu ini sudah menunjukkan pendewasaan bermusik dari band ini. Repertoar album, dari "Invitation to Snuff Film" hingga "Dead” seolah tak memberi ruang bagi pendengar bernapas dan terkesan menjanjikan jadi album metal yang penuh gairah dan kemarahan.(Des)

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB