musik

RAH, Bentuk Termutakhir Moamarx and The Blackwind

Jumat, 31 Mei 2024 | 20:30 WIB
Moamarx musisi Jogja (Istimewa)



KRjogja.com - Dulunya Moamarx and The Blackwind, kini RAH. Moamarx (gitar, vokal), Yusak Nugroho (drum), dan Riski Farid (bass)  memarkahi kebaruan nama dengan merilis ‘Topeng’. Single itu dikemas lewat live video session, direkam secara langsung mengedepankan spontanitas bersama Laziatta (gitar) dan Ni Wayan Atmanari (vokal latar). Beberapa karya baru segera menyusul dengan metode serupa.

“Terkait perubahan nama, kami ingin lebih serius dalam memberi lalu merawat nama band. Serius di sini artinya punya makna yang terus kami yakini,” kata Moamar.

RAH bentuk termutakhir dari proyek terdahulu. Mutakhir tidak sekadar pembaruan nama tetapi merujuk pada hasil temporer dari prosesi pembelajaran, penghayatan, sekaligus pemaknaan terhadap sederet kondisi yang nyaris memampas kehidupan: ditinggalkan, kesepian, diombang-ambing pertanyaan dan duga yang mencacat mental. Bagaimana penerimaan sekaligus pemaknaan Moamarx dan dua rekannya ini membentuk pandangan lalu separuhnya termanifestasikan dalam RAH.

Baca Juga: Baznas Gunungkidul Sosialisasi ZIS

‘Topeng’ mengusik. Mendengarkan lagu yang dibangun lewat komposisi dan larik yang aforisma—ringkas, padat, tidak bertele-tele sehingga mudah dimengerti dan dimaknai—seperti mengelupasi kulit ari selapis demi selapis menggunakan pisau lipat. “Metafor tentang betapa sulitnya mengenali diri dan betapa tipisnya selisih nafsu dengan takwa,” sambung Yusak.

Penulisan lirik lebih dalam dan on point sehingga pesan yang ingin mereka sampaikan lebih mudah dimengerti. Contohnya larik ‘Seringkali aku tak berani melepas topeng berlapis ini…/Lihat mukamu itu sebentar saja/Menggulung semua kepalsuan dan ketakutan/Menjadi bola raksasa siap menggilas jika kala telah tiba..’ menembus mekanisme pertahanan diri. Seberapa sering kita bersolek agar diterima? Seberap banyak kita menyembur kebohongan untuk menyelamatkan diri? Seberapa banyak wajah yang kita pasang lalu pasung di tengah kepungan nilai?

Baca Juga: Anak Muda Jogja Gelar Tribute to Kretek, Hari Tanpa Tembakau Sedunia Dinilai Genosida Kesejahteraan Petani Buruh Rokok

‘Topeng’ dan deretan lagu lain yang siap dirilis memang memberi tahu banyak hal terutama perubahan sekaligus pendewasaan personal yang menakjubkan. Namun, bentuk itu datang setelah melewati banyak hal, terutama keberanian mengelupasi diri terlebih dahulu sebelum meyajikan deretan larik serupa geni yang berpeluang besar membakar ilusi ihwal jati diri pendengar.(Des)

 
 

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB