musik

Karya Dosen dan Mahasiswa ISI Yogyakarta Tampil di Jazz Gunung Bromo 2025

Jumat, 18 Juli 2025 | 18:05 WIB

YOGYA (KRjogja.com) – Tak hanya menyajikan alunan musik yang syahdu di lereng Gunung Bromo, Jazz Gunung BRI Series 1 dan 2: Bromo 2025 juga menghadirkan pameran seni visual hasil karya dosen dan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Pameran bertajuk kolaborasi seni ini digelar selama satu bulan penuh, mulai 19 Juli hingga 19 Agustus 2025, dan menampilkan lebih dari 90 karya seni rupa dan media rekam dari tiga fakultas ISI Yogyakarta. Agenda ini merupakan bagian dari kerja sama PT Jazz Gunung Indonesia dan ISI Yogyakarta yang turut didukung oleh Bank BRI.

Kurator Mikke Susanto menjelaskan bahwa karya yang dipamerkan berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), dan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Yogyakarta.

Beberapa nama yang turut berpameran dari FSRD adalah Lutse Lambert, Dwita Anja Asmara, M. Sholahuddin, hingga Yoga Budi Wantoro. Mereka menghadirkan karya lukisan, patung, desain grafis, fotografi, serta seni instalasi.

Sementara dari FSMR, turut menampilkan karya fotografi, animasi, videografi, hingga poster produk televisi hasil garapan dosen dan mahasiswa. Dari FSP, ditampilkan 20 poster acara seni pertunjukan sebagai bagian dokumentasi aktivitas kreatif kampus.

“Pameran ini bukan hanya pelengkap visual dalam pertunjukan jazz, tapi bagian dari pengalaman multisensorial yang memperkaya ruang publik,” jelas Mikke.

Rektor ISI Yogyakarta, Dr Irwandi M.Sn, menyebutkan bahwa pameran ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi seni dan pelaku industri kreatif. Kerja sama dengan Jazz Gunung membuka peluang kolaborasi lintas disiplin, mempertemukan seni musik dan seni rupa dalam satu bingkai dialektika budaya.

“Jazz bukan hanya perayaan musikal, tapi juga momentum dialog antara medium suara dan rupa, antara manusia dan semesta,” jelas Rektor Irwandi.

Pendapat ini juga diamini oleh Sigit Pramono, pendiri Jazz Gunung Bromo. Menurutnya, seni visual kini memainkan peran penting dalam terapi seni, komunikasi emosional, dan perjumpaan spiritual dengan alam.

“Seni visual dalam Jazz Gunung menciptakan ruang baru untuk eksplorasi batin, menguatkan bahwa musik dan seni rupa bisa bersinergi menyentuh sisi terdalam manusia,” ujarnya.(*)

 

 

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB