musik

'Life, Passion, and Music Volume 4' Saat Musik Menyatu dengan Kisah Hidup dan Amal

Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:10 WIB
LPM Volume 4, konser amal yang akan digelar Januari 2026

Krjogja.com - YOGYA - Musik bukan hanya soal nada dan irama. Bagi Prof Adi Utarini (Prof. Uut), musik adalah medium untuk bercerita, merawat kenangan, sekaligus menyalurkan kepedulian. Itulah semangat yang melatari perhelatan Life, Passion, and Music (LPM) Volume 4, konser amal yang akan digelar Januari 2026 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Mengusung tagline “Sebuah Konser, Sejumput Amal”, LPM lahir dari pengalaman pribadi Prof. Uut mendampingi mendiang suami tercinta, Prof. Iwan Dwiprahasto, dalam perjuangan melawan kanker. Dari sana, musik menjelma menjadi kekuatan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk banyak orang yang membutuhkan uluran tangan.

Baca Juga: Tirtonirmolo Mewakili DIY Masuk 15 Besar Desa Berkinerja Baik 2025 Nasional

Sejak perdana pada 2018, LPM konsisten menjadikan donasi sebagai roh utama konser. Dari membantu pasien kanker hingga membangun shelter Covid-19, setiap helai nada yang diperdengarkan selalu bermuara pada aksi nyata kemanusiaan.

Kini memasuki volume keempat, Prof. Uut tampil lebih jujur, berani, sekaligus reflektif. Ia ingin membagikan perjalanan hidupnya sepanjang 2020–2025 dalam tiga babak musikal, lengkap dengan puluhan lagu lintas genre—dari klasik, pop, rock hingga metal—yang sudah dikurasi menjadi sebuah alur cerita.

“Saya ingin membagi kisah perjuangan untuk kembali ke panggung akademik. Musik menjadi cara saya untuk mengubah kehilangan menjadi kekuatan bagi orang lain,” ungkapnya.

Baca Juga: Donny Warmerdam Akhirnya Dikenalkan Sebagai Pemain Baru PSIM, Sempat Timbang Keputusan Gabung

Tak hanya bercerita tentang perjalanan pribadi, LPM Volume 4 juga akan menjadi wadah solidaritas untuk anak-anak Indonesia. Donasi dari konser ini akan difokuskan pada isu kesehatan anak—malnutrisi, kusta, kanker, hingga dengue—sebagai wujud kepedulian terhadap generasi penerus bangsa.

Lebih dari sekadar konser, LPM adalah bukti bahwa akademisi pun bisa berdakwah dengan nada, bahwa pengabdian bisa hadir lewat panggung musik sama besarnya dengan ruang kuliah atau jurnal ilmiah.

Sebagai rangkaian menuju konser utama, publik sudah diajak mengintip atmosfernya lewat Sesi Dengar (19 Agustus 2025) di UGM Shop, GIK UGM. Acara yang dikemas dengan bincang inspiratif dan mini konser ini sukses mengalirkan emosi, mulai dari Senja Teduh Pelita milik Maliq n D’Essentials, Gala Bunga Matahari dari Sal Priadi, hingga Inspirasiku, lagu ciptaan Prof. Uut untuk almarhum Prof. Iwan. Momen ini menjadi pengingat: musik bisa menyatukan duka, harapan, dan solidaritas.

LPM Volume 4 akan diselenggarakan oleh GIK UGM bersama Studio Tigadika serta sejumlah mitra, dengan komitmen kuat mengembalikan seluruh hasil penjualan tiket untuk kegiatan kemanusiaan.

“Indonesia Emas hanya mungkin tercapai jika anak-anak kita sehat dan kuat. Mereka adalah masa depan kita, harapan kita semua,” tegas Prof. Uut.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan penuh makna ini.

Life, Passion, and Music Volume 4 — karena setiap nada bisa menjadi cahaya bagi kehidupan. (*)

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB