KRjogja.com - KONSER musik Projek-D sukses digelar melalui penampilan dari berbagai genre di De Tjolomadoe, 30-31 Agustus 2025. Selama dua hari itu, total 22 penampil yang terdiri dari 20 musisi dan 2 special performers, memanjakan ribuan penonton.
Deretan penampil ini tidak hanya diisi oleh nama-nama besar di industri musik Tanah Air, tetapi juga oleh para musisi kota asal dan pendatang baru yang menjanjikan. Dengan kurasi yang cermat, festival ini sukses merayakan musik dari berbagai genre, menyuguhkan pengalaman unik bagi setiap penonton yang hadir.
"Keberhasilan acara ini bukan hanya milik kami, tapi juga milik para penampil yang terlibat dalam penyelenggaraan di tahun. Kami berharap PROJEK-D dapat menjadi ruang kolaborasi dan wadah bagi para musisi untuk terus berkarya,” ungkap Data Pratama, Project Manager PROJEK-D VOL.4.
Baca Juga: Jelang Kick Off Kompetisi, PSS Pinjamkan Talenta Muda ke Klub Liga Nusantara
Keseruan berlanjut pada hari kedua PROJEK-D VOL. 4 yang dibuka dengan penampilan energik Lomba Sihir yang memukau Panggung Maduswara dengan energi yang memukau, membawakan lagu-lagu hitsnya seperti “Hati dan Paru-Paru, Andai Saja, Ribuan Memori, dan Nirrrlaba”. Dengan alunan alternative pop yang modern dan penuh semangat, sukses mengajak penonton untuk bernyanyi bersama dan mengawali hari dengan riang.
Tak lama berselang, Panggung Wirama turut dihebohkan oleh Malu2x, band pendatang baru dari Purwokerto dan juga pemenang program Cekson, yang sukses membakar semangat penonton dengan alunan punk rock yang penuh energik.
Suasana semakin ceria dengan penampilan Bryan Barcelona dari Standup Comedy Solo. Aksi panggungnya yang penuh tawa dan segar menjadi jeda yang sempurna di tengah rentetan penampilan musik, sukses mengocok perut penonton dan menambah kehangatan festival. Sementara itu, Soloensis berhasil memanaskan kembali Panggung Maduswara dengan membawakan lagu-lagu hits yang sudah akrab di telinga penonton seperti "Yakin, Kalah Menang, dan Gelandangan Kelas", mereka sukses mengajak seluruh area festival untuk bernyanyi bersama dan bergoyang, menciptakan atmosfer kebersamaan yang penuh kegembiraan.
Baca Juga: Ini Poin Penting RUU Perampasan Aset Tuntutan Para Mahasiswa
Kejutan berlanjut dengan penampilan Malinoa & The Dog Pack yang sukses mengajak pengunjung untuk bergoyang dengan irama yang khas dan penuh energi. Disusul oleh Barmy Blokes, band rock asal Surakarta, yang menyuguhkan pertunjukan rock eksplosif yang menggelegar dan membakar semangat penonton.
Memasuki malam, suasana PROJEK-D bertransisi menjadi lebih syahdu dan intim, berkat kehadiran dua musisi muda ternama yang siap membuai penonton. Bernadya tampil mengawali dengan suara khasnya yang lembut dan merdu, membawakan lagu-lagu hits seperti "Lama-Lama, Kubur Sampai Mati, Kata Mereka Ini Berlebihan” yang membuat para penonton larut dalam lirik penuh emosi.
Suasana yang penuh kehangatan tersebut kemudian semakin mendalam saat Nadin Amizah naik ke atas panggung. Dengan penampilannya yang memukau, ia membawakan lagu-lagu puitis miliknya yang membuat penonton seolah terhipnotis. Setiap lirik dan melodi yang dibawakan Nadin berhasil menciptakan koneksi personal yang kuat, meninggalkan kesan mendalam dan magis di hati setiap penonton yang hadir.
Di sisi lain, Panggung Wirama dipenuhi irama penuh energi dari Car Crash Coma yang menyajikan pertunjukan solid yang memacu adrenalin penonton. Tak kalah seru, penampilan Gledeg, band hardcore punk asal Jakarta, sukses menghibur penonton dengan aksi panggungnya yang unik, berhasil menyisipkan unsur humor di tengah gebukan drum dan riff gitar yang agresif.
Baca Juga: Situasi Kurang Kondusif, BEM SI Batal Gelar Demo Hari Ini
Puncak kemeriahan hari kedua kemudian ditutup oleh Juicy Luicy yang tampil memukau di Panggung Maduswara. Dengan lagu-lagu hitsnya, mereka berhasil membuat penonton yang memadati area panggung ikut bernyanyi bersama. Penampilan yang penuh emosi dan interaksi yang hangat dari Juicy Luicy menjadi penutup yang berkesan.