musik

Di Ruang Literasi, Yudhistira Massardi 'Hidup' Lagi

Senin, 8 September 2025 | 10:30 WIB
Musikalisasi puisi Yudhistira Massardi (Dok. Penulis)

KRjogja.com - SLEMAN - Sastrawan gaek Yudhistira Massardi telah berpulang pada April setahun lalu.

Penyair sekaligus pengarang kelahiran Subang tahun 1954 silam itu dikenal sebagai figur yang produktif. Karya-karyanya sebagai pengarang tumbuh dari aktivitas jurnalistiknya di banyak sasana.

Lulusan Taman Siswa itu sempat bekerja untuk majalah Le Laki, Tempo, Editor, juga majalah Gatra. Selepas kepergiannya setahun lalu, para karib kerabat dan rekan sejawat seperjuangannya tak letih mengenang sosoknya.

Baca Juga: Perjuangan Pemimpin Jogja dan Tugas Masyarakatnya

Pak Yudhis, begitu mereka menyapanya akrab, dikenal dengan figur yang tak pernah mau tua.

"Apa itu tua? Tidak ada kata tua," seorang kenalan dekatnya menirukan ucapan Pak Yudhis.

Upaya pengenangan dari kalangan dekatnya itulah yang barangkali membuat Pak Yudhis senantiasa hidup lagi.

Hal itu pula yang berlangsung di Ruang Literasi Kaliurang pada Minggu (7/9/2025) kemarin.

Baca Juga: Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Ini Jawaban Prabowo

Di joglo sisi depan, puluhan orang datang menyaksikan pembacaan puisi dan musikalisasi karya-karya Yudhistira Massardi. Kebanyakan merupakan seniman dan sastrawan kolega dekat.

Namun, tak sedikit pula masyarakat jamak yang turut antusias menyimak acara bertajuk "Mengunci Ingatan di Jogja" itu.

Komedian kondang tanah air, Cak Lontong, turut pula rawuh meriuhkan suasana. Pelawak bernama asli Lies Hartono itu bahkan turut membacakan puisi karangan Pak Yudhis.

Baca Juga: Ada Titik Cerah di Balik Misteri Pembunuhan Munir, Siapa Dalangnya?

Halaman:

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB