Krjogja.com - TANGERANG - Skena musik Tangerang kembali berdenyut kencang dengan hadirnya unit baru Piddle, proyek sampingan berisi wajah-wajah lama dari berbagai band lintas genre.
Melalui EP debut bertajuk Step Up!!!, mereka menyajikan energi agresif yang memadukan semangat punk, hardcore, dan pop-punk dengan kejujuran emosional khas anak muda.
Baca Juga: GKR Hemas: Jaga Warga Jadi Benteng Ketahanan Sosial Yogyakarta
Band ini digawangi oleh Yanuar Rizal (Zeal), Aditya Umbara (Hong!), Ridwan Mafhumy (Kuro!, Rejected Kids), dan Helmy (Rejected Kids, Gvsar, Fastcrash). Didirikan pada 2024, Piddle muncul dari kegelisahan kolektif akan minimnya band dengan warna musik cepat dan agresif di Tangerang.
“Kami ingin mengisi ruang kosong itu. Piddle jadi wadah buat main musik dengan tempo cepat dan energi tinggi, tapi tetap punya pesan kuat,” ujar Yanuar Rizal, dalam keterangan persnya.
EP Step Up!!! berisi lima nomor — “Stakes!”, “Intend”, “Truth”, “Bulir”, dan “Strain” — yang direkam dengan mixing-mastering oleh Gilang Fresandy (Dirty Ass). Tiap lagu memotret dinamika sosial dan psikologis manusia modern: dari kemarahan, kebuntuan emosional, hingga pencarian makna hidup.
Baca Juga: Sleman City Hall Rayakan Ulang Tahun ke-7 Lewat '7reasure Every Moment' Sepanjang Oktober
Lagu “Bulir” menjadi satu-satunya track berbahasa Indonesia, memperlihatkan sisi introspektif di balik ledakan agresifitasnya:
“Memeluk resah di tepian, membasuh luka di pekikan.”
Secara musikal, Step Up!!! adalah paduan riff cepat, ketukan drum eksplosif, dan melodi yang tetap catchy, menjadikan Piddle berbeda dari banyak band seangkatannya.
Sementara pada sisi visual, mereka memperkenalkan karakter ilustratif bernama Beni, sosok remaja tanggung dengan t-shirt bergaris yang menjadi simbol band — bandel, bebas, dan apa adanya.
EP Step Up!!! akan dirilis di kanal digital dan Bandcamp pada 10 Oktober 2025, sementara versi fisik dan merchandise-nya sedang disiapkan. Band juga berencana merilis music video serta menggelar tur promo EP ke berbagai kota di Jawa.
Dengan semangat yang mentah dan penuh energi, Piddle bukan hanya menambah warna di skena Tangerang, tapi juga mempertegas bahwa semangat DIY spirit dan agresi sonik masih hidup di jantung musik independen Indonesia. (*)