Krjogja.com - SLEMAN - Ruangan Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma bergegap gempita. Riuh tepuk tangan lantas menggemuruh menyambut kolaborasi apik antara permainan musik Gejog Lesung dan orkestra biola. Kolaborasi langka itu terjadi pada Kamis malam (16/10).
Enam orang pemain Gejog Lesung secara harmonis memainkan nada-nada cepat beriringan dengan bunyi gesekan biola. Penonton yang memenuhi bangku merah auditorium berdecak kagum menyimak kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra (MSO) dan peserta Youth Music Camp (YMC) 2025 tersebut.
Baca Juga: Bronto Fest #3 Bawa Tema Bronto Mantu Kenalkan Adat Gagrak Jogja
Mereka membawakan melodi bertajuk Aluna Digdaya dengan rancak, tegas, nan hidup.
Proses seleksi dan pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan MSO sungguh memuaskan. Sejak 9 Oktober hingga 15 Oktober kemarin, para pemusik gesek dengan rentang usia 15-25 tahun tersebut digembleng langsung oleh instruktur lokal serta MSO.
Selain itu, di waktu yang beriringan, MSO dan Dinas Kebudayaan DIY juga menghelat lokakarya manajemen pentas seni (Art Management Workshop / AMW) bertempat di Griya Persada Kaliurang. 25 pelaku seni dari berbagai latar belakang saling belajar di bawah arahan Richard dan Callum Moncrieff.
Selama tiga hari tiga malam, para peserta berkesempatan untuk belajar dan mendengar tentang manajemen pentas seni dari pihak MSO, baik secara daring maupun luring. Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut berupa proposal rencana pentas seni yang akan didanai oleh Dinas Kebudayaan DIY.
Selain itu, dua orang terpilih masing-masing dari peserta YMC dan AMW akan dikirim ke Melbourne untuk menjalani magang selama 30 hari. Tentunya, penyelenggaraan kerjasama antara Dinas Kebudayaan DIY dan MSO yang telah berlangsung hampir sedekade tersebut diharapkan dapat terus berlanjut. (*)