Megawati Dorong Kemandirian Perempuan dan Pengasuhan Anak dalam Manajemen Keluarga

Photo Author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 19:10 WIB
Presiden kelima RI dan juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri membuka secara resmi Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta.
Presiden kelima RI dan juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri membuka secara resmi Kick Off Meeting Pancasila dalam Tindakan yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta.

Hadir juga ratusan remaja Genre (Generasi Berencana) dari BKKBN yang seluruhnya menyatakan tekad melalui Salam Genre yang menggambarkan tiga hal, yakni tidak melakukan pernikahan pada usia dini. Kedua, adalah tidak melakukan seks pranikah. Dan ketiga, tidak mengkonsumsi napza (narkotika, psikotropika, dan zat aditif).


Menurut Hasto Wardoyo, remaja menjadi “tulang punggung” bangsa dan calon pemimpin masa depan. “Tetapi kalau remajanya putus sekolah, kawin usia dini, hamil usia dini, sering hamil maka akan terjadi missed bonus demografi,” ujar Hasto Wardoyo mengingatkan.


Merujuk arahan Presiden Joko Widodo untuk BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan pembangunan keluarga harus menjadi perhatian serius. “Keluarga menjadi fondasi utama kemajuan bangsa. Oleh karena itu BKKBN diminta oleh Bapak Presiden untuk terus meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia,” kata Hasto Wardoyo seraya menyebut hasil survei BKKBN selama masa Pandemi Covid-19 bahwa peran ibu-ibu dalam kehidupan rumah tangga sangat dominan dan menentukan.


Terkait stunting, Hasto Wardoyo menyebut prevalensi tahun 2022 berada pada angka 21,6 persen mengalami penurunan sebanyak 2,8 persen dibandingkan tahun 2021. Karena itu Hasto mengajak semua pihak untuk bekerja gotong royong menurunkan prevalensi stunting sebagai implementasi dari Pancasila.


Dalam sambutannya, Kepala BPIP Prof. Dr. K.H. Yudian Wahyudi, M.A.,Ph.D mengatakan tujuan dari Kick off Meeting Pancasila adalah untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam upaya mencegah stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga serta mengantisipasi bencana.


Kick off Meeting Pancasila dan tindakan juga mencoba menggugah, menggali, dan menyebarkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga serta mengantisipasi bencana.


Tujuan ketiga, Yudian Wahyudi mengatakan untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga serta mengantisipasi bencana.


“Dalam Rakernas BKKBN tanggal 25 Januari 2023, Bapak Presiden memberikan arahan tentang pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan dan pencegahan stunting di daerah-daerah. Hal ini tentu merupakan tanggung jawab semua pihak untuk berusaha merealisasikannya sesuai tugas dan fungsi kelembagaan masing-masing kelembagaan dengan tetap bergotong royong antar kelembagaan sehingga semangat aktualisasi nilai-nilai Pancasila terjaga dalam pembangunan semua bidang. Terutama mendorong pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Semoga lahir rumusan dan langkah-langkah konkrit terkait pencegahan stunting, pencegahan kekerasan seksual pada anak dan perempuan, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, serta antisipasi terhadap bencana,” kata Yudian Wahyudi.


Kick off Meeting Pancasila dalam Tindakan selanjutnya dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri didampingi Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.


Hadir dalam acara yang digelar di Gedung The Tribrata di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Gubernur Lemhanas Andi Wijayanto, Kepala Lembaga Perlinduangan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, dan Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc.


Turt hadir Ketua Umum Dharma Pertiwi Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono dan Ketua Umum Dharma Pertiwi 2021-2022 Diah Erwiany Trisnamurti Andhika Perkasa.


Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan yang mengangkat tema Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga serta Mengantisipasi Bencana disampaikan oleh enam pembicara.


Keenam pembicara itu adalah Menteri Sosial Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T., Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S., M.Si, dan Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.


Tiga kepala daerah yang menjadi pembicara dalam seminar ini adalah Walikota Surabaya Eri Chayadi, S.T., M.T., Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X