Pakar pandemi dari Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM, dr Bayu Satria Wiratama PhD, mengatakan, walau terkendali jumlah kasusnya, bukan berarti pandemi Covid-19 telah usai. Pandemi belum bisa dikatakan berubah menjadi endemi. “Paling tidak stabil 6 bulanan baru kita bisa melihat apakah akan masuk endemi atau belum," jelasnya.
Waktu enam bulan bukan waktu yang singkat untuk melihat penyebaran kembali Covid-19. Jargon Pranatan Anyar yang dicanangkan oleh Dinas Pariwisata DIY dan pelaku industri pariwisata diharapkan bisa mengakomodir berbagai kepentingan, yaitu pencegahan dan mengendalikan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 serta berjalannya kembali perekonomian daerah, dengan industri pariwisata sebagai lokomotif utama.
Salah satu hal yang cukup positif adalah angka kasus terkonfirmasi yang sangat kecil usai libur Lebaran yaitu dua kasus, per 9 Mei 2022. "Dua kasus itu masing-masing satu dari Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo. Tidak ada penambahan kasus meninggal dan kasus aktif tersisa sebanyak 125 pasien Covid-19," kata Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokoler Pemerintah DIY Ditya Nanaryo Aji.
Lebih lanjut, dr Bayu meminta masyarakat untuk tetap waspada walaupun bisa lebih longgar. "Seperti misalnya di outdoor yang bisa jaga jarak bisa lepas masker. Tapi kalau di indoor yang penuh sesak harus tetap maskeran kecuali lagi makan makan. Jika merasa sakit ya segera lapor dan tidak memaksa masuk atau hadir di acara publik. Jaga kesehatan dengan menjaga imunitas dan pola makan serta rajin olahraga," jelasnya.
Menurutnya munculnya gelombang kasus yang setinggi omicron mungkin tidak selama tidak ada mutasi yang lebih parah dari omicron. "Syarat vaksinasi Covid-19 sebaiknyab naik ke booster. Bila perlu dalam satu acara pertemuan yang melibatkan banyak orang bisa dilakukan swab dulu," ujarnya.
Bayu memberi contoh acara konferensi, seminar di hotel selain sudah vaksin, juga dilakukan swab lebih dulu. "Jangan lepas prokes terutama untuk acara indoor. Antisipasi varian baru vaksin booster (lengkap + booster) masih bagus melindungi dari varian apapun terutama gejala sedang, berat dan kematian," jelasnya. (Vin)