Memang, kata Hilman, Pemerintah Arab Saudi tidak lagi memberlakukan kebijakan yang mewajibkan para jamaah umrah untuk wajib memakai masker, menjaga jarak, mengikuti karantina, serta menunjukkan hasil negatif tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kendati demikian, Pemerintah Indonesia tetap ingin memastikan bahwa jamaah umrah yang berangkat sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 yang lengkap.
“Karena kalau PCR tidak ada, karantina tidak ada, maka ujung-ujungnya divaksinasi lengkap. Kita imbau jamaah sadar untuk melengkapi vaksinasinya,†katanya.(ati)