Selanjutnya, pembebasan biaya beban atau abonemen sebesar 50 persen bagi pelanggan sosial 450 VA dan 900 VA, bisnis 900 VA, dan industri 900 VA.
---------
AS Kecam Jet China Terobos Wilayah Malaysia di Kalimantan
Amerika Serikat mengecam penerobosan wilayah udara Malaysia di Kalimantan dan Taiwan oleh kru jet tempur China dalam beberapa pekan belakangan.
Komandan Angkatan Udara AS untuk Kawasan Pasifik, Kenneth Wilsbach, mengatakan bahwa pihaknya tak menyangka China akan begitu agresif di kawasan.
"Kami salah perhitungan di kawasan ketika ada aktivitas-aktivitas di mana mereka masuk ke wilayah udara orang yang seharusnya tidak boleh," ujar Wilsbach sebagaimana dikutip AFP, Jumat (4/6).
Wilsbach melontarkan pernyataan ini setelah China beberapa kali menerobos wilayah udara Taiwan dalam setahun belakangan.
Baca juga: Sederet Seteru China dan Malaysia di Laut China Selatan
China kembali menarik perhatian setelah 16 jet tempurnya menerobos wilayah udara Malaysia di atas daerah sengketa di Laut China Selatan pada awal pekan ini.
Selama ini, China memang terus mengklaim bahwa Taiwan masih merupakan bagian dari wilayah kedaulatan mereka di bawah Kebijakan Satu China.
"Saya meyakini ini merupakan strategi China untuk menekan angkatan udara Taiwan," ucap Wilsbach.
Untuk insiden di Malaysia, China mengklaim bahwa mereka hanya melakukan latihan rutin dan tak memasuki wilayah udara Negeri Jiran.
China memang terlibat sengketa wilayah di Laut China Selatan dengan sejumlah negara, termasuk Malaysia dan Filipina.
Filipina sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Internasional mengenai klaim China ini. Pengadilan pun menolak klaim China tersebut, tapi Beijing tak terima atas keputusan itu.
Melihat pergerakan China ini, AS mulai memikirkan memindahkan asetnya di sekitar kawasan agar tak mudah menjadi target.