“Selain Serabi Solo, kuliner Kota Solo juga beragam, mulai dari makanan hingga minuman. Beberapa diantaranya seperti Nasi Liwet, Sate Kambing Buntel, Kembang Tahu dan banyak lagi. Ini potensi kuliner khas Solo sangat banyak yang bisa dikreasikan atau diinovasikan bagi para UMKM,†papar Serra.
Bertolak dari sejarahnya, Solo memang memiliki keunikan kuliner tersendiri. Keberadaan beberapa kerajaan pada masanya dengan beragam kegiatan kebudayaan seperti selametan dan upacara, membuat masyarakat daerah Jawa khususnya telah mengenal cita rasa. Pada dasarnya, kuliner asli Solo sangat khas dengan cita rasa manis yang berbahan gula jawa.
Meski telah berpadu dengan rempah seperti ketumbar, jinten, kayu manis, bawang dan sebagainya, rasa khas gula jawa selalu unggul. Tak heran, beberapa kuliner khas Solo yang memiliki rasa manis yang khas seperti tempe dan tahu bacem, selat solo, dan lain sebagainya.
Sementara dari sisi bisnis dan usaha, Jordi Onsu CEO Geprek Bensu yang berpengalaman di bidang bisnis dan franchise turut memberikan materi bagi peserta UMKM. “Sebagai pengusaha, kita harus mengenal produk usaha kita 100%. Ketika sebuah produk sudah bagus dari segi kualitas dan standarisasi, selanjutnya penting untuk memperkuat branding produk. Sehingga produk bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki keunikan tersendiri dari kompetitor,†papar Jordi Onsu. (Hwa)