Pertandingan melawan Persegi diceritakan Sukri sangat penting karena jika bermain imbang saja, mimpi buruk bagi PSIM terdegradasi ke Divisi II jadi nyata. Gol Sukri menjadi sangat istimewa karena turut berjasa mempertahankan PSIM di Divisi I.
"Saat itu memang kita tidak mikir gaji atau bonus yang sedikit, karena bisa masuk PSIM itu bangganya luar biasa. Bangga sekali intinya bisa menorehkan sejarah berseragam PSIM dan membantu bertahan di Divisi I. Singkat tapi sangat luar biasa untuk saya," ucapnya tersenyum.
Sukri sebenarnya dipertahankan PSIM untuk musim kompetisi 2003. Hanya saja cidera harmstring membuatnya memutuskan mundur dan berkonsentrasi menyembuhkan cidera. Sukri tercatat pernah bermain pula untuk PSIW Wonosobo dan Perseta Tulungagung sebelum akhirnya menjadi wasit nasional. (Fxh)
