"Sampai Juli kita masih validasi dan siapkan prototipenya," tuturnya.
Prototipe RT-LAMP turbidimetri itu akan diserahkan ke industri. Produksi akan dilakukan oleh PT Biosains Medika Indonesia sebagai mitra LIPI.
"Selama ini kami di-'support' (didukung) mitra (PT Biosains Medika Indonesia) jadi mereka itu adalah sponsor kami karena semua bahan, reagen dan sebagainya di-'support' oleh mereka," ujarnya.
Sebelum bisa diproduksi, masih ada tahap registrasi produk ke Kementerian Kesehatan yang akan dilakukan PT Biosains Medika Indonesia.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti menuturkan Kemristek akan mendukung hilirisasi produk inovasi RT-LAMP dengan pihak industri.
"Pemasaran produk inovasi yang ada lebih dari 58 produk, tidak hanya industri dan calon pembeli, tapi juga pemasaran kami upayakan didorong untuk bisa ditangani di Pusat Pelayanan Teknologi," ujarnya.