Â
Pada pertengahan 2019, dana abadi riset sebesar Rp999 miliar dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai upaya dalam mendukung tumbuh kembangnya penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi di Indonesia.
Â
Nasir mengatakan kemajuan dan kemandirian daya saing bangsa bergantung pada kemajuan inovasi. Untuk itu, ekosistem inovasi yang kondusif harus terus dibangun termasuk melalui dana abadi yang menjadi dukungan pendanaan pengembangan riset dan inovasi Indonesia.
Â
Nasir menuturkan peringatan Hakteknas ke-24 yang dipusatkan di Bali akan menjadi satu momentum dalam menggairahkan ekonomi kreatif di Indonesia dan mendorong lahirnya berbagai inovasi dari daerah.
Â
Selain itu, dia mengharapkan akan terbentuk kawasan sains dan teknologi (science techno park) di seluruh daerah di Indonesia ke depan untuk memajukan daerah dan bangsa Indonesia. Dia menginginkan Indonesia mengalami berbagai kemajuan termasuk dalam bidang ekonomi dan teknologi seperti Korea Selatan.
Â
"Mudah-mudahan dengan pembangunan ekonomi kreatif Indonesia makin maju dan daerah bisa memunculkan inovasinya," ujarnya. []
Â
Nasir juga meenyebutkan saat ini Indonesia sudah mengalahkan Asia Tenggara untuk kuantitas riset.Â