Dalam perjalanan menuju tujuannya, korban dibawa mitra pengemudi yang berinisial FF itu menuju Sumur Welut. Dalam perjalanan driver yang mengendarai Mio warna merah bercampur putih itu mulai melancarkan aksinya dengan menggerayangi tubuh korban.
Karena merasa takut, korban tanpa menghiraukan keselamatannya, nekat melompat dari motor. Kronologi kasus pelecehan tersebut telah dibagikan via akun Facebook Jemi Ndoen dan menjadi viral ini membagikan foto korban yang tengah duduk di sebuah rumah warga Rusun Sumur Welut yang membantu menyelamatkannya.
Dalam menyelesaikan kasus tersebut, Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani menilai pihak aplikator jasa transportasi online harus bekerja sama dengan penegak hukum. Adapun dalam proses penanganan tersebut harus ada keberpihakan kepada korban.
“Pihak aplikator punya kewajiban untuk memberikan pendampingan pada korban baik secara proses hukum maupun pendampingan pemulihan mental,†tandasnya.
“Ini mengkhawatirkan sekali. Aku turut sedih dengar cerita ini. Ini menunjukan bahwa kekerasan bener-bener bisa terjadi di mana saja dan dialami oleh siapa aja. Pelaku juga bisa siapa saja; dan sepertinya nggak sekali dua kali ini aja kita dengar ada kejadian ojol yang melakukan pelecehan."Â
"Harapannya ini bisa menjadi perhatian ya buat perusahaan ojol untuk bisa melakukan langkah baik pencegahan juga tindak lanjut yang komprehensif,†jelasnya. (*)