Hasil 'Narik' Taksi Online Dikumpulkan, Rizky Lulus Berpredikat Cumlaude

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2019 | 13:23 WIB
Rizky Aulia Hasyim bersama orang tua dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude (Istimewa)
Rizky Aulia Hasyim bersama orang tua dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude (Istimewa)

“Saya sudah 1,5 tahun menjadi mitra pengemudi Grab. Bergabung dengan Grab pada saat semester 6. Saya berpikir kalau pekerjaan seperti ini waktunya bisa diatur, apalagi pendapatannya juga bisa kita taksir. Untuk anak kuliahan seperti saya, tentu merupakan pekerjaan yang fleksibel, karena saya waktu itu kuliahnya juga sudah tidak terlalu banyak kelas. ” jelas Rizky.

Pendapatan Rizky bertambah saat bergabung sebagai mitra pengemudi Grab. Meski menjadi mitra pengemudi Grab secara paruh waktu, pendapatan maksimal yang diperoleh Rizky bisa mencapai kisaran Rp300 ribu per hari, dengan total sekitar Rp8 juta setiap bulannya. Dengan bertambahnya pendapatan,bisa mengatur penghasilan sendiri, tak cuma membayar cicilan dan keperluan lain untuk keluarganya, tetapi juga membayar keperluan kuliah hingga wisuda.

Dia mengungkapkan menjadi mitra pengemudi tak lepas dari bantuan pamannya yang menawarkan untuk bergabung. "Waktu itu om saya menawarkan untuk jadi mitra pengemudi di GrabCar. Karena saya ada tanggungan bayar cicilan mobil dan harus menafkahi keluarga, saya langsung daftar. Dari situ, saya sudah mulai mengurangi jadwal mengajar les privat,” kenangnya.

Berselang setahun bergabung menjadi mitra pengemudi, memutuskan untuk keluar dari tempat mengajar les privat. Bukan karena masalah waktu, melainkan karena memilih untuk mendirikan tempat mengajar les privat sendiri. "Memang, dari semester pertama, saya kerja sambilan sebagai guru les privat. Setiap hari ada beberapa murid, ada yang seminggu 3-4 kali. Saya mengajar semua mata pelajaran, kalau SMA itu khusus Matematika dan IPA."

"Sekarang, sejak bergabung jadi mitra pengemudi  bikin tempat mengajar les privat kecil-kecilan karena agar tetap bisa punya pendapatan dari sini.  Saya juga ingin punya usaha, sudah lama saya ikut orang di tempat mengajar les privat, dan sekarang gantian mau merasakan mengelola tempat les sendiri,” tukas wanita kelahiran 22 April 1997 ini.

Kisah Rizky merupakan salah satu dari jutaan perjuangan mitra pengemudi meraih impiannya demi membahagiakan orang tersayang. Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab telah berkontribusi sebesar 48,9 triliun rupiah bagi perekonomian Indonesia di tahun 2018. Pada layanan GrabCar, rata-rata pendapatan mitra pengemudi tumbuh 114% dengan kisaran pendapatan Rp 7 juta per bulan. 

Selain transportasi, bisnis layanan pesan-antar makanan GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia, beroperasi di 178 kota di Indonesia dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat pada tahun 2018. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X